Selasa 13 Apr 2021 12:58 WIB

Pedagang Diminta tak Masuk ke Blok C Pasar Minggu

Isnawa Adji sebut bangunan yang terbakar berpotensi roboh setelah terbakar.

Rep: Febryan. A/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah warga sedang melihat gedung Blok C Pasar Minggu di Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/4). Bangunan tersebut diketahui hangus terbakar pada Senin (12/4) malam
Foto: Republika/Febryan A
Sejumlah warga sedang melihat gedung Blok C Pasar Minggu di Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/4). Bangunan tersebut diketahui hangus terbakar pada Senin (12/4) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Blok C Pasar Minggu, Kelurahan dan Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (12/4) malam.  Hanya saja Isnawa meminta agar para pedagang untuk tidak memasuki bangunan Blok C hari ini.

Meski api sudah padam, tapi bangunannya berpotensi roboh. Jika para pedagang tetap memaksakan masuk, bisa saja tertimpa dan timbul korban jiwa.

Baca Juga

"Kita tahu ini bangunan tua sudah 25 tahun lebih usianya dan juga infrastrukturnya yang mungkin sudah mulai rapuh karena dibakar ali lebih dari empat jam," kata Isnawa usai meninjau kondisi Blok C pada Selasa (13/4).

Isnawa menjelaskan, Blok C Pasar Minggu mulai terbakar pukul 18.35 WIB. Sekitar 35 unit mobil pemadam dan 150 petugas dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas pemadam mulai melakukan proses pendinginan sekitar pukul 21.45 WIB.

Kebakaran ini, lanjut dia, mengakibatkan 389 kios pedagang hangus. Namun belum diketahui total kerugian materi.  Data jumlah kios yang terbakar sedikit berbeda dengan yang disampaikan pihak pemadam. Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Helbert Pilder Lumba Gaol, terdapat 392 kios yang terbakar.

"Di lantai basemen terdapat 268 kios dan di lantai dasar ada 124 kios yang terbakar," kata Helber di lokasi kebakaran, Senin malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement