Rabu 07 Apr 2021 10:30 WIB

114 Siswa Ikut Belajar Tatap Muka di SMK 15 Jaksel 

Kepala Sekolah SMKN 15 mengatakan PTM hari ini terdiri dari siswa kelas X dan XII

Rep: Febryan. A/ Red: Bayu Hermawan
Siswa SMKN 15 Jakarta Selatan sedang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) hari pertama di sekolah, Rabu (7/4).
Foto: Republika/Febryan A
Siswa SMKN 15 Jakarta Selatan sedang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) hari pertama di sekolah, Rabu (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 114 siswa SMKN 15 Jakarta Selatan (Jaksel) mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, Kebayoran Baru, Rabu (7/4). PTM tatap muka pertama sejak awal pandemi Covid-19 ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, semua siswa yang hadir diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya. Lalu diminta untuk mencuci tangan. 

Baca Juga

Pada salah satu ruangan kelas, tampak hanya ada 14 siswa. Ruangan kelas itu biasanya bisa diisi 30 siswa lebih. Tampak sejumlah kursi dibiarkan kosong. Para siswa berjarak dengan siswa lainnya. 

Kepala Sekolah SMKN 15, Prihatin Gendra Priyadi, mengatakan, PTM hari ini diikuti 114 siswa. Mereka terdiri atas siswa kelas X dan kelas XII. 

Setiap kelas, kata dia, maksimal diisi 18 siswa. Hari ini, untuk kelas XII ruangan kelas hanya diisi 10 siswa karena sedang mengikuti ujian. Sedangkan kelas X diisi 12-18 siswa. 

"Kelas X itu agak malu-malu meski juga senang. Sebagai siswa SMK 15, mereka baru pertama kali bertemu teman sekelas. Selama ini hanya via chatting. Jadi ini kesempatan mereka untuk saling kenal," kata Prihatin kepada wartawan. 

Baca juga : Senyum Yuliana pada Hari Pertama Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Prihatin menjelaskan, secara keseluruhan, SMKN 15 memiliki 468 siswa. Dari 468 siswa itu, sebanyak 92,8 persen diizinkan orang tuanya untuk mengikuti PTM. 

"Yang belum disetujui karena memang di keluarganya ada yang sakit mengkhawatirkan. Sempat terpapar Covid-19," kata Prihatin. 

Dia menambahkan, selain mempersiapkan ruangan kelas, pihaknya juga menyiapkan dua ruang isolasi yang akan digunakan jika ada siswa yang bergejala Covid-19. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Puskesmas untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. 

"Untuk hari ini tidak ada yang tidak dibolehkan masuk. Semuanya sehat dan bisa mengikuti PTM," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement