Ahad 14 Mar 2021 21:10 WIB

Pemkab Lebak Bangun Sembilan Jembatan Gantung

Sektor pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lebak dialokasikan Rp 270 miliar.

Jembatan ambruk di Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.
Foto: Antara
Jembatan ambruk di Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak pada 2021 merealisasikan pembangunan sembilan jembatan gantung guna mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat dan membuka daerah-daerah terisolir.

"Kami berharap dengan pembangunan jembatan itu akses lalu lintas berjalan lancar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak, Maman Suparman, Ahad (14/3).

Kabupaten Lebak hingga kini memiliki sebanyak 800 unit jembatan dan di antaranya 422 unit jembatan gantung, sedangkan alokasi pembangunan infrastuktur dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) relatif terbatas.

Pada 2021, kata dia, sektor pembangunan infrastruktur dialokasikan Rp 270 miliar, sehingga realisasi pembangunan jembatan gantung relatif terbatas. Tingginya jumlah jembatan itu, karena wilayah Kabupaten Lebak memiliki daerah aliran sungai dengan kapasitas sungai utama dan anak sungai.

Bahkan, jumlah sungai dari hulu ke hilir mencapai 186 sungai dan 16 sungai besar. Hampir di semua kecamatan kecamatan terdapat jembatan gantung untuk menghubungkan antardesa.

Saat ini, kata dia, pemerintah daerah hanya mampu membangun jembatan gantung sekitar sembilan sampai 10 unit/tahun. "Kami mengapresiasi adanya kepedulian perusahaan swasta dan BUMN dengan merealisasikan pembangunan jembatan gantung melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, saat ini, kondisi jembatan gantung banyak ditemukan yang mengalami kerusakan hingga bolong-bolong serta keropos akibat dimakan usia juga diterjang bencana alam. Untuk mengantisipasi kecelakaan, pihaknya juga menutup jembatan gantung yang masuk kategori rusak berat.

Selama ini, kehadiran jembatan gantung sebagai urat nadi perekonomian masyarakat antardesa untuk kemudahan akses pendidikan, kesehatan dan ekonomi. "Kami membangun jembatan gantung itu secara bertahap karena keterbatasan anggaran itu," katanya.

Sekretaris Desa Sukamulya Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Ardaya mengatakan pihaknya bersyukur rampungnya pembangunan jembatan gantung permanen yang dibangun melalui program CSR PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Pembangunan jembatan gantung Gelagar Besi Curug Bandung yang menghubungkan Kecamatan Cibeber dan Bayah di pedalaman Kabupaten Lebak dapat membuka desa terisolasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami yakin pembangunan jembatan permanen dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement