REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor memastikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap I kepada tenaga kesehatan (nakes) untuk dosis satu dan dosis dua bisa mencapai 100 persen pada akhir Februari 2021. Bogor kemudian akan melanjutkan vaksinasi tahap II hingga Mei.
Kepala Seksi Informasi Kesehatan dan Humas Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erny Yuliarti, dalam pernyataannya di Kota Bogor, Rabu (24/2), mengatakan pelaksanaan vaksinasi bagi nakes untuk dosis satu sudah terlaksana pada 9.031 nakes. Lalu untuk dosis dua sudah terlaksana pada 5.320 nakes.
Menurut Erny, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, pelaksanaan vaksinasi tahap II, dilaksanakan pada Februari hingga Mei 2021. Vaksinasi tahap tahap II sasarannya meliputi orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, pedagang di pasar, tenaga pendidik, pelayanan publik, petugas keamanan, pelaku pariwisata, atlet, tokoh agama dan penyuluh agama, wakil rakyat, aparat sipil negara (ASN) dan wartawan.
Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap II, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah menerima sebanyak 7.730 vial vaksin dalam bentuk botol, pada Rabu ini. Satu vial untuk sembilan orang.
Artinya, Dinas Kesehatan telah menerima vaksin sebanyak 69.570 dosis. "Setiap orang yang menjadi sasaran vaksinasi menerima dua kali suntikan vaksin, sehingga jumlah 69.570 dosis itu untuk 34.785 orang. Jumlah ini belum termasuk lansia," katanya.
Menurut Erny, pendataan sasaran vaksinasi tahap II sudah dilaksanakan dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga terkait di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Dinas Kesehatan Kota Bogor, kata dia, menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi tahap II para Maret hingga April 2021, dengan memanfaatkan fasilitas gedung pemerintah maupun swasta yang ada di Kota Bogor.
Pesan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, yakni dengan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, merupakan salah satu upaya mengurangi penularan virus corona, menurunkan angka kesakitan dan kematian, mencapai kekebalan masyarakat, dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
