Jumat 19 Feb 2021 10:37 WIB

Dua Gardu Kebanjiran, 666 Pelanggan PLN di Jakarta Terdampak

Banjir dilaporkan terjadi di beberapa wilayah di Jakarta pada Jumat pagi.

Warga berjalan melintasi banjir yang merendam kawasan RW 5, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Warga berjalan melintasi banjir yang merendam kawasan RW 5, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya 666 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wilayah Jakarta dan sekitarnya terkena dampak pemadaman listrik imbas rusaknya dua unit gardu karena banjir, Jumat (19/2) pagi. Banjir dilaporkan terjadi di beberapa wilayah di Jakarta pada Jumat pagi.

"Dua gardu yang terkena dampak banjir masing-masing di Jalan Dermaga Baru, Klender, Jakarta Timur dan di Jalan Kalimalang," kata Humas PLN Disjaya Dita Artsana, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Menurut Dita, banjir juga membuat dua jaringan tegangan rendah (JTR) mengalami gangguan sehingga mengakibatkan pemadaman. Pasokan listrik menuju 666 rumah pelanggan hingga pukul 09.00 WIB masih dilaporkan padam.

Lokasi pemadaman listrik di antaranya di Jalan Dermaga Baru, Jalan Kalimalang, Kompleks Dosen IKIP dan Jalan Bintara Jaya II, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Presentase yang terkena dampak relatif sedikit berkisar 0,01 persen dari total 4.769.726 pelanggan. Namun situasi akan kami perbaharui per jam," katanya.

Baca juga : Barata Indonesia Rampungkan Pengerjaan Bendungan Tapin

Dita menambahkan pemadaman listrik dilakukan PLN apabila rumah pelanggan terendam banjir atau gardu distribusi listrik terendam banjir.

"Penormalan listrik dapat dilakukan setelah instalasi dipastikan kering dan ada penandatanganan berita acara yang dilakukan pengurus RT/RW atau tokoh masyarakat setempat," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hari ini, mengimbau masyarakat di bantaran sungai untuk siaga banjir. Peringatan ini seiring meningkatnya tinggi muka air menjadi level siaga II di tiga pintu pos pantau, yakni Karet, Pasar Ikan danSunter Hulu.

Dilansir dari akun Twitter resmi @BPBD DKI Jakarta, Jumat, data ketinggian air tersebut hingga pukul 06.00 WIB dan cuaca masih gerimis yakni untuk Pos Pantau Karet setinggi 570 sentimeter (cm) kondisi cuaca di lokasi masih gerimis. Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Karet mencapai di bawah 400 cm.

 

 

 

Adapun wilayah yang perlu melakukan antisipasi, Grogol, Jati Pulo, Karet Tengsin, Kota Bambu Utara, Kota Bambu Selatan, Petamburan dan Tomang. Tinggi muka air Pos Pasar Ikan setinggi 204 cm, kondisi cuaca masih gerimis. Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pasar Ikan mencapai di bawah 167 cm.

Baca juga : 11 RW di Jakbar Terendam Banjir, Ketinggian 31 Hingga 70 Cm

Adapun wilayah yang perlu melakukan antisipasi, imbuh BPBD DKI yakni, Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru. Selanjutnya tinggi muka air di Pos Sunter Hulu setinggi 230 cm, kondisi cuaca di lokasi masih hujan. Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Sunter Hulu mencapai 100 cm.

Adapun sejumlah wilayah yang diminta waspada terkait kenaikan tinggi muka air di Pintu Air di Pos Pantau Sunter Hulu yakni Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang. Selanjutnya wilayah, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegada Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, Kepala Gading Barat.

Kemudian, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara dan Sungai Bambu. Hujan telah mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Kamis (18/2), hujan masih berlangsung hingga Jumat.

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat serta aparat bersiaga menghadapi prediksi banjir oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada 19-20 Februari 2021 mendatang.

"Memang beberapa hari diprediksi akan agak ekstrem. Masyarakat kami minta siap siaga, aparat siap siaga, kami juga sama-sama mempersiapkan, cuaca ini memang harus kita hadapi dengan bijak, tenang, sabar, kita sinergi positif, kolaborasi, itulah tugas kita melakukan pencegahan," kata Riza di Jakarta, Kamis (18/2).

Polda Metro Jaya hari ini juga melakukan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan akibat genangan air dan banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta, Jumat. Dilansir dari akun Instagram resmi @TMC Polda Metro Jaya, ruas jalan yang dialihkan, yakni di Kolong Tol Cawang (arah Tanjung Priok) pukul 05.54 WIB, ketinggian genangan antara 60 hingga 70 sentimeter (cm), kendaraan dialihkan ke Tol Semanggi.

Pukul 06.39 WIB Jalan Suprato, Kampung Makasar, Jakarta Timur dialihkan sementara karena genangan setinggi 50 hingga 60 cm. Genangan setinggi 50 cm juga terjadi di depan Pasar Jagal Buncit Jalan Kemang Utara 9, Jakarta Selatan pukul 06.42 WIB, lalu lintas sementara dialihkan.

Selanjutnya genangan setinggi 40-50 cm terdapat di depan Kemenhan Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur terjadi pukul 07.08 WIB, bagi kendaraan sejenis sedan diimbau agar tidak melintas. Genangan setinggi 30 cm terpantau pukul 07.12 WIB di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur sebelum Kampus Borobudur arah DI Panjaitan, kendaraan diimbau agar hati-hati saat melintas.

Pukul 07.22 WIB, genangan setinggi 30-50 cm terjadi di depan C'one Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat (arah Senen), sementara lalu lintas dialihkan ke jalur cepat. Sedangkan banjir setinggi 100 cm terjadi di terowongan Exit Tol Kalimalang, lalu lintas sementara tidak bisa dilintasi kendaraan sejenis roda dua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement