REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (DPHK) DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyebutkan penggunaan Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara, untuk pemakaman protokol Covid-19 menunggu rampungnya penataan jalan masuk lokasi pemakaman.
"Di Rorotan aman, kita masih persiapkan jalan masuk aja, tinggal tunggu rampung, maka aman," kata Suzi.
Persiapan TPU Rorotan yang terbilang panjang, kata Suzi, juga diakibatkan oleh cuaca yang kurang bersahabat. Dia menargetkan dalam sepekan hingga dua pekan TPU Rorotan sudah bisa dioperasikan.
"Insya Allah awal Maret, karena kita tunggu jalan masuk dan sekarang dalam proses dibantu oleh Dinas Bina Marga," kata Suzi.
Suzi menyebutkan bahwa pihaknya saat ini membuka lahan pemakaman baru di TPU Rorotan sebesar dua hektare, dengan yang sudah disiapkan sekitar 8.000 meter persegi yang bisa menampung sekitar 1.500 jenazah.
"Pembagiannya sih belum ya, sebarannya untuk yang non muslim kan Rorotan itu masih ada, jadi kita masih bisa ke sana," tutur Suzi.
Secara umum, untuk TPU yang bisa digunakan pemakaman dengan protokol Covid-19 sudah tidak ada kekurangan. "Sudah disampaikan Pak Wagub (Ahmad Riza Patria) waktu itu, jadi aman, udah enggak ada kekurangan," kata Suzi.
Sebelumnya, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKImenyiapkan lima TPU untuk pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Jakarta, yakni di Srengseng Sawah 2, Tegal Alur Jalan Sahabat, Rorotan, Kramat 3 dan Dukuh.
Untuk TPU Rorotan, saat ini masih dalam persiapan dan ditargetkan akan rampung pada pertengahan Februari 2021 mendatang dan bisa dipakai untuk memakamkan jenazah pasien konfirmasi Covid-19.
TPU Serengseng Sawah, bisa menerima jenazah untuk pengiriman dari wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Sedangkan TPU Bambu Apus dapat menerima jenazah Covid-19 dari wilayah Jakarta Utara, serta juga Jakarta Timur.
Adapun TPU Rorotan, akan digunakan untuk memakamkan Covid-19 jika TPU Bambu Ulung dan Tegal Alur sudah penuh dan tak bisa menerima jenazah pasien Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
