Jumat 22 Jan 2021 15:31 WIB

Realisasi Penyaluran BST di Tangsel Baru 85 Persen

BST yang disalurkan senilai Rp 300 ribu per orang..

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
Warga antre mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST)
Foto: ANTARA/Ampelsa
Warga antre mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mencatat realisasi penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) baru mencapai 85 persen. Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, sisa kekurangannya akan segera direalisasikan kepada puluhan ribu yang belum mendapatkan bantuan senilai Rp 300 ribu tersebut. 

Menurut catatannya, dari total 90.173 keluarga (KK) yang terdaftar sebagai penerima BST di wilayah Tangsel, masih ada 19.973 KK atau sekitar 15 persen yang belum mendapatkannya. “Sekitar 85 persen. Jadi dari 90.173 KK itu yang sudah tersalurkan kurang lebih 70.200-an,” ujar Wahyu dalam keterangannya, Jumat (22/1).

Baca Juga

Wahyu menuturkan, sejak dimulai pada 9 Januari 2021, penyaluran BST sebenarnya ditargetkan rampung 100 persen pada 15 Januari 2021. Namun belum semua penerima telah memperolehnya, sehingga dilakukan perpanjangan. Hal itu lantaran sejumlah faktor, di antaranya untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat.  

Wahyu menuturkan, PT Pos Indonesia sebagai pihak yang mendistribusikan BST kepada masyarakat melakukan penyisiran terhadap penerima BST yang belum mendapatkannya. Pihak kelurahan dan kecamatan, kata dia sudah diinformasikan adanya data penerima yang belum memperoleh bantuan untuk kemudian disampaikan kepada tingkat RT/ RW yang lebih menjangkau para penerima. “Pengurus RT/ RW diminta bantuan untuk menyampaikan undangan,” ujarnya.

Diketahui, pembagian BST di Kota Tangsel dilakukan sejak Sabtu (9/1) hingga Jumat (15/1) dimulai dari Kecamatan Setu, Pamulang, Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, hingga Ciputat Timur. Bantuan itu disalurkan melalui PT Pos Indonesia dengan cara penerima mengambilnya ke lokasi yang telah ditentukan, seperti di kantor kelurahan dan gedung sekolahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement