Sabtu 05 Dec 2020 02:12 WIB

Depok Lakukan Kolaborasi Kampung Tangguh dan Kampung Siaga

Kampung Siaga Covid Tangguh Jaya bakal memiliki kemampuan hadapi ancaman bencana.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Bangunan rumah yang rusak terdampak bencana puting beliung di Citayam, Depok, Jawa Barat
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Bangunan rumah yang rusak terdampak bencana puting beliung di Citayam, Depok, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Untuk percepatan penanganan virus Corona (Covid-19), Pjs Wali Kota Depok, Dedi Supandi mendukung penuh kolaborasi percepatan penanganan Covid-19 yang dicanangkan oleh Polres Metro Depok yakni melalui program Kampung Tangguh Jaya yang akan dikolaborasikan dengan Kampung Siaga Covid-19 besutan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

"Kami melakukan forum diskusi baik dari Polres Metro Depok, Kodim 0508/Depok, Kejaksaan Negeri dan dinas terkait tentang rencana ini. Pada dasarnya kami mendukung upaya penanganan Covid-19 di Kota Depok untuk ditangani secara bersama-sama," ujar Dedi dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (4/12).

Dia menjelaskan, pihaknya juga langsung memberikan instruksi kepada Satuan Tugas Covid-19 agar dapat berkoordinasi dengan Polres Metro Depok. Untuk membahas langkah-langkah apa saja yang bisa dikolaborasikan untuk penanganan Covid-19.

"Rencana kami nantinya program itu akan menjadi satu yakni Kampung Siaga Covid Tangguh Jaya. Tentu ini akan lebih maksimal lagi karena akan ada tambahan personel kepolisian di dalamnya, sehingga pengawasannya bisa lebih baik," jelas Dedi.

Menurut Dedi, nantinya Kampung Siaga Covid Tangguh Jaya bakal memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana. Serta mampu memulihkan diri dari dampak bencana yang merugikan. "Jadi akan lebih menekankan peran serta dan kesukarelaan atau gotong royong masyarakat dalam melawan Covid-19," terangnya.

Dia menambahkan, pemerintah memiliki beberapa konsep seperti Desentralisasi, Inovasi dan kolaborasi. Dalam hal ini adalah bagian dari kolaborasi bahwa penanganan Covid-19 terus berubah-ubah. Maka harus bisa segera menyesuaikan.

"Keputusan Wali Kota Depok akan segera dibuat, menunggu pembahasan selanjutnya hingga nanti peluncuran," pungkas Dedi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement