Senin 30 Nov 2020 10:24 WIB

Ribuan Orang Hadiri Haul Akbar di Ponpes Al-Istiqlaliyah

Satgas Kabupaten Tangerang hanya melakukan rapid test kepada 18 orang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Jamaah menghadiri haul akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (29/11) pagi WIB.
Foto: Tangkapan layar
Jamaah menghadiri haul akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (29/11) pagi WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Viral video pengajian yang digelar dalam rangka haul akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (29/11) pagi WIB.

Dari video yang beredar, ribuan orang hadir di acara pengajian tersebut. Dalam kerumunan itu, tidak ada yang menjaga jarak. Terlihat pula warga yang hadir ada yang tidak memakai masker. Hanya saja, aparat tidak membubarkan acara itu.

Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, mengatakan, sebanyak 18 orang mengalami sakit dalam acara haul akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, belasan orang yang sakit tersebut telah dilakukan tes cepat (rapid test) dan kesemuanya dinyatakan nonreaktif.

“Ada yang sakit 18 orang. Itu pun cuma sakit maag dan pusing-pusing biasa. 18 orang itu kita rapid test dan hasilnya nonreaktif,” kata Hendra saat dihubungi Republika, Senin (30/11).

Hendra mengatakan, pihaknya tidak melakukan tes terhadap keseluruhan jamaah. Bagi mereka yang hadir, sambung dia, dilakukan pengecekan suhu tubuh untuk memastikan para jamaah yang hadir dalam acara tersebut memiliki suhu normal. “Tim memeriksa suhu tubuh pakai thermo gun. Enggak ada yang sakit waktu itu (saat pengecekan suhu tubuh),” terang Hendra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement