Kamis 26 Nov 2020 08:50 WIB

Polisi: Dua Warga Tebet Reaktif

Dua warga reaktif sudah jalani tes usap, namun hasilnya belum diketahui.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kepolisian mendata warga yang akan mengikuti tes cepat (rapid test) COVID-19 di Gelanggang Olahraga Tebet, Jakarta, Senin (23/11/2020). Polda Metro Jaya menyelenggarakan bakti sosial penyemprotan cairan disinfektan dan tes cepat atau rapid test COVID-19 karena adanya temuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari jemaah Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di kawasan Tebet.
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA
Petugas kepolisian mendata warga yang akan mengikuti tes cepat (rapid test) COVID-19 di Gelanggang Olahraga Tebet, Jakarta, Senin (23/11/2020). Polda Metro Jaya menyelenggarakan bakti sosial penyemprotan cairan disinfektan dan tes cepat atau rapid test COVID-19 karena adanya temuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari jemaah Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di kawasan Tebet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah selesai menggelar rapid test gratis selama tiga hari di Gelanggang Remaja Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/11). Hasilnya, dua orang reaktif Covid-19.

"Dari total 203 orang yang dites selama tiga hari, hasilnya dua orang reaktif," kata Kapolsek Tebet Komisaris Polisi Budi Cahyono kepada Republika, Rabu (25/11).

Dua orang yang reaktif itu, kata Budi, telah menjalani swab test di Puskesmas Tebet. Namun hasilnya belum diketahui. Budi tak menyebutkan apakah dua orang yang reaktif itu pernah atau tidak menghadiri acara Maulid Nabi yang dihadiri Habib Rizieq Shihab (HRS) di Tebet Timur beberapa waktu lalu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, kegiatan ini digelar sehubungan dengan pernyataan Satuan Tugas Covid-19 bahwa telah muncul klaster penyebaran Tebet. Musababnya adalah kerumunan ratusan orang saat Maulid Nabi yang turut dihadiri pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) di Majelis Taklim dan Zikir Al-A'faf di Tebet Timur, pada Jumat (13/11).

 

Salah warga yang ikut rapid test tersebut adalah Sukiman (49 tahun). Ketika ditemui Republika di lokasi rapid test Senin (23/11), warga Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, itu mengaku mau ikut karena ingin memastikan kesehatannya. Sebeb, ia sempat menghadiri acara Maulid tersebut.

"Saya ikut kemarin waktu Habib Rizieq ke sini. Kami rindu dengan beliau karena sudah 3,5 tahun tidak pulang. Saat selesai acara saya sampai berdesakan supaya bisa memegang tangan beliau," kata Sukiman, yang datang rapid test mengenakan sarung, baju koko, dan peci putih itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement