Selasa 24 Nov 2020 17:15 WIB

Data Penerima Vaksin Kota Bekasi Ditarget Rampung Desember

Dinas Kesehatan masih melakukan verifikasi ulang terkait kemutakhiran data.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.
Foto: istimewa
Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi menargetkan data penerima vaksin di wilayahnya sudah rampung pada Desember mendatang. Saat ini, data dasar yang digunakan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sudah tersedia. Namun, Dinas Kesehatan masih melakukan verifikasi ulang terkait kemutakhiran data.

"Harapan kami sampai desember sudah ada data itu. Kalau data dasar sudah ada dari disdukcapil," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dezy Syukrawati, kepada wartawan, di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (24/11).

Baca Juga

Dezy menuturkan, permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kota saat ini adalah soal ketertiban administrasi warga. Dia bilang banyak ditemukan warga yang tidak tertib.

Di samping itu, lanjut dia, apabila datanya sinkron, pihak dinkes juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan. Termasuk mengenai apakah warga tersebut memiliki penyakit bawaan atau tidak.

"Kan ada juga yang enggak tertib administrasi. Jadi KTP Bekasi tapi orangnya di tempat lain. Kemudian lanjut ke pemeriksaan kondisi kesehatannya. Ada penyakit lain-lain atau enggak. Jadi akan ada verifikasi (ulang)," terangnya.

Saat ini, kata Dezy, prioritas penerima vaksin masih sama dengan yang diperintahkan oleh wali kota. Di antaranya untuk tenaga kesehatan, petugas lapangan dan orang-orang yang bergerak di sektor ekonomi secara langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement