Jumat 16 Oct 2020 04:15 WIB

Polri DIminta Transparan Soal Isu LGBT di Tubuh Aparat

IPW ragu aparat bisa jalankan tugas dengan baik jika punya perilaku menyimpang.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi  LGBT
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA), Mayjen (Purn) Burhan Dahlan mengungkapkan terkait adanya fenomena  lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di lingkungan TNI. Tidak hanya di TNI, isu serupa juga pernah terjadi di Polri. Menanggapi itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berharap TNI Polri bersikap tegas dalam menyikapi hal tersebut.

 

Baca Juga

"Sebab sejatinya prajurit yang LGBT dihindari TNI Polri, mengingat TNI Polri mengemban tugas menjaga pertahanan dan keamanan negara, sehingga TNI Polri sangat membutuhkan figur anggota yang benar-benar sejati," kata Neta kepada Republika.co.id, Kamis (15/10).

 

Ia meragukan prajurit TNI Polri bisa menjalankan tugas dengan baik jika memiliki kebiasaan yang menyimpang. Neta berharap agar TNI Polri tidak membiarkan fenomena LGBT terjadi di kalangan prajurit.

 

Neta juga mengingatkan kembali isu LGBT yang terjadi di lingkungan Polri saat awal Jenderal Idham Azis menjabat sebagai Kapolri. Ia mengatakan ketika itu ada belasan polisi yang berorientasi seksual LGBT yang ditahan dan diproses Propam Polri. Namun, baik propam maupun polri tidak pernah menjelaskan hal ini secara transparan.

 

Menurutnya Polri terkesan sangat tertutup dengan kasus ini. Bahkan, ia menambahkan, hingga kini tidak diketahui nasib kasus belasan oknum anggota polisi yang berorientasi seksual LGBT tersebut. "IPW memberi apresiasi bahwa TNI AD sudah membuka hal ini secara transparan sehingga bisa segera diatasi dengan tuntas. IPW juga berharap Polri bisa bersikap transparan untuk membuka persoalan LGBT di internalnya agar bisa diselesaikan, terutama mengenai Brigjen E dan belasan polisi lainnya yang sempat ditahan di Propam Polri," ujarnya.

 

Sebelumnya Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA) Mayor Jenderal (Purn) Burhan Dahlan, menyebut ada kelompok LGBT di lingkungan TNI. Kelompok tersebut dipimpin seorang sersan dan anggotanya ada yang berpangkat letnan kolonel (letkol).

"Ternyata, mereka menyampaikan kepada saya, sudah ada kelompok-kelompok baru, kelompok persatuan LGBT TNI-Polri. Pimpinannya sersan anggotanya ada yang letkol. Ini unik, tapi memang ini kenyataan," ujar Burhan dalam kegiatan Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial pada IV Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia yang disiarkan di kanal Youtube MA, dikutip Kamis (15/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement