Rabu 14 Oct 2020 18:28 WIB

Jenazah yang Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon Berkurang

TPU Pondok Ranggon membuka lahan baru dengan kapasitas 600 makam.

Petugas pemakaman memasukan jenazah ke dalam lubang di lokasi pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Jumat (2/10/2020).  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas lahan untuk pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, di mana perluasan dilakukan selama dua bulan dan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama, Dinas Bina Marga DKI membuka lahan sekitar 7.141 meter persegi.
Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA
Petugas pemakaman memasukan jenazah ke dalam lubang di lokasi pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Jumat (2/10/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas lahan untuk pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, di mana perluasan dilakukan selama dua bulan dan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama, Dinas Bina Marga DKI membuka lahan sekitar 7.141 meter persegi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah yang dimakamkan secara protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, berkurang. Pengurangan dirasakan dalam dua pekan terakhir.

"Sebelum ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kedua (14 September hingga 11 Oktober 2020) biasanya yang dimakamkan di sini bisa 40 jenazah sehari," kata Komandan Regu Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) TPU Pondok Ranggon, Nadi di Jakarta, Rabu (14/10).

Baca Juga

Namun dalam dua pekan terakhir, kata Nadi, jumlah jenazah yang dimakamkan berkurang rata-rata separuhnya dalam sehari. Bahkan pada Jumat (11/10), Nadi bersama sejumlah rekan seprofesi hanya memakamkan 15 jenazah bertempat di lahan baru Blok 4 pada bagian paling belakang TPU Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung.

Namun pada Selasa (13/10), kata Nadi, jumlahnya kembali meningkat sebanyak 23 jenazah yang dimakamkan secara Covid-19.

Petugas penggali kubur di TPU Pondok Ranggon, Imang Maulana mengatakan, meski terjadi penurunan jumlah jenazah yang dimakamkan tapi petugas tetap bersiaga selama 24 jam. "Sejak September awal ke pertengahan itu yang lonjakannya drastis. Saat itu ada empat regu yang memakamkan sampai 900-an jenazah di TPU Pondok Ranggon," katanya.

Imang mengatakan lahan baru di Blok 4 diperkirakan sanggup menampung hingga 600 jenazah Covid-19. "Kapan pun ada informasi jenazah diangkut oleh ambulans datang ke TPU, maka kami siap untuk menguburkan," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengatakan laju kematian pasien Covid-19 di Jakarta menurun bila dibandingkan dengan angka prediksi tanpa PSBB ketat mencapai 28 orang per hari. Saat ini laju kematian mencapai 18 orang per hari.

"Walaupun demikian, kematian harus dilihat dari angka absolut dan ditekan serendah mungkin hingga angka 0," katanya.

Untuk jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir di Jakarta sebanyak 187 orang. Sedangkan pekan sebelumnya sebanyak 295 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement