Senin 21 Sep 2020 05:10 WIB

Masyarakat dan Pelaku Usaha Diminta Pilah Sampah

Pemerintah agar mensosialisasikan kampanye kebijakan pengelolaan sampah

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga melintasi sampah yang berserakan di Jalan Mampang, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2020).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah warga melintasi sampah yang berserakan di Jalan Mampang, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Peringati World Clean up Day (WCD) yang jatuh setiap 19 September diperingati Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok dengan mengajak seluruh masyarakat, pelaku usaha dan perkantoran, untuk melakukan pemilahan sampah. 

"Peringati WCD, kami ajak masyarakat, pelaku usaha dan seluruh lembaga untuk memilah sampah dari sumbernya," ujar Kepala DLHK Kota Depok Ety Suryahati dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (20/9).

Menurut Ety, ajakan tersebut juga sudah tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor 658.1/440-DLHK. Sebab, WCD merupakan gerakan global untuk mengajak individu, komunitas, dunia usaha dan pemerintah di seluruh dunia untuk menyatakan kepedulian dan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.

"Tahun ini, tema WCD di Indonesia adalah bersatu untuk Indonesia bersih yang relevan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang dihadapi seluruh dunia," katanya.

Dia berharap, kepada seluruh jajaran pemerintahan termasuk wilayah agar melakukan sosialisasi dan kampanye kebijakan serta program pengelolaan sampah. "Selain itu, melakukan gerakan kolaboratif masyarakat dengan dunia usaha dalam pengembangan ekonomi  sirkular Seperti rumah kompos/UPS, urban farming dan bank sampah. Mudah-mudahan upaya yang terus kita lakukan dan sosialisasikan secara masif ini, bisa membawa lingkungan jadi lebih baik," kata Ety. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement