Jumat 18 Sep 2020 22:35 WIB

Jalur Pedestrian Kebun Raya Bogor akan Ditutup

Jalur pedestrian Kebun Raya Bogor akan ditutup pada akhir pekan.

Jalur pedestrian Kebun Raya Bogor akan ditutup pada akhir pekan (Foto: jalur pedestrian Kebun Raya Bogor)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Jalur pedestrian Kebun Raya Bogor akan ditutup pada akhir pekan (Foto: jalur pedestrian Kebun Raya Bogor)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (pemkot) Bogor segera menutup pedestrian yang melingkar di Kebun Raya Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA) dari aktivitas warga. Jalur pedestrian akan ditutup pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Ahad, guna mencegah dan menekan penularan COVID-19.

"Pedestrian SSA ditutup pada akhir pekan, Sabtu Ahad, sedangkan pada hari lainnya tidak," kata Bima Arya di Kota Bogor, Jumat (18/9).

Baca Juga

Menurut Bima, penutupan SSA pada akhir pekan, pada penerapan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK), sasarannya untuk menekan penularan COVID-19. Pada akhir pekan, hari Sabtu dan Ahad pagi, kata dia, pedestrian SSA banyak dimanfaatkan warga untuk berolahraga jogging maupun berjalan kaki.

Sedangkan pada siang hari, banyak dimanfaatkan oleh warga untuk berkumpul, makan makanan ringan, atau merokok. Warga yang berkumpul itu, kata dia, tidak semuanya warga Kota Bogor tapi ada juga warga dari luar Kota Bogor.

"Ada juga yang datang untuk bersepeda di pedestrian itu sehingga suasananya menjadi ramai," katanya.

Banyaknya orang berada di pedestrian SSA, kata dia, cukup rawan terjadi penularan COVID-19 karena kasus COVID-19 di Kota Bogor trennya meningkat. Sebelumnya, saat memimpin rapat koordinasi dengan aparat pimpinan wilayah Pemerintah Kota Bogor, di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, Kamis (16/9), Bima Arya telah menginstruksikan kepada Satpol PP untuk membuat barikade di pedestrian SSA mulai Sabtu subuh hingga malam hari.

“Saya akan turun langsung,” katanya.

Menurut Bima Arya, ada tiga penyebab kasus COVID-19 di Kota Bogor meningkat, yakni pergerakan warga cukup tinggi, kesadaran warga dalam melaksanakan protokol kesehatan menurun, serta tindakan pengawasan protokol kesehatan yang masih lemah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement