Rabu 12 Aug 2020 09:54 WIB

Pemadaman Kobaran Api di Tambora Butuh Waktu Delapan Jam

Kebakaran di permukiman padat Tambora sempat membuat perjalanan KRL terhenti.

Rep: Akhmad Nursyeha/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas damkar berusaha memadamkan api di Tambora, Jakarta Barat, Selasa (11/8) malam WIB.
Foto: Akhmad Nursyeha
Petugas damkar berusaha memadamkan api di Tambora, Jakarta Barat, Selasa (11/8) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemadaman api pada kebakaran besar di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat berlangsung selama lebih dari delapan jam. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Operasional Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno.

"Pemadaman selesai pukul 04.10 WIB setelah kami mengirim 38 unit dengan jumlah 190 personel yang dikerahkan ke lokasi kebakaran," kata Eko saat dikonfirmasi, Rabu (12/8) pagi WIB.

Kebakaran besar di kawasan permukiman padat penduduk itu meliputi empat rukun tangga (RT) yaitu di RT 01, 02, 03, 05, dan 10 di RW 05 Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Area permukiman yang berimpitan itu membuat api dengan cepat menjalar dan sulit dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran. Tak hanya ratusan rumah, ratusan kios yang ada di Pasar Pos Duri juga hangus dilalap api.

"Berdasarkan data sementara, total ada 382 kepala keluarga (KK) dengan 987 jiwa penduduk yang terdampak akibat kebakaran semalam," kata Eko.

Awal terjadinya kebakaran, menurut Eko, dugaan sementara kebakaran terjadi karena konsleting listrik. "Area yang terbakar sekitar 100 meter persegi kali 150 meter persegi, dugaan sementara karena konsleting listrik. Tapi penyebab pastinya masih menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian," ujarnya.

Kebakaran di kawasan padat penduduk itu terjadi sejak Selasa (11/8) pukul 20.05 WIB, dan sempat mengakibatkan KRL Commuter Line yang melintas di Stasiun Duri dihentikan untuk sementara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement