Senin 10 Aug 2020 06:43 WIB

Wagub DKI Sebut Jaksel Butuh 1.500 Kantong Darah per Bulan

Masa pandemi, PMI Jaksel hanya mengumpulkan 100 hingga 200 kantong dari pendonor.

Rep: Ratih Widihastuti Ayu Hanifah/ Red: Erik Purnama Putra
Kegiatan donor darah pasa masa pandemi Covid-19.
Foto: @KotaJaksel
Kegiatan donor darah pasa masa pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memonitor kebutuhan stok darah di Ibu Kota terutama di tengah pandemi Covid-19 yang membutuhkan banyak kantong untuk transfusi darah. Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, menuturkan, bahwa kebutuhan stok darah terus meningkat pada masa pandemi Covid-19.

"Ya untuk di Jakarta Selatan saja, kebutuhan stok darah mencapai 1.400 kantog," ujar Ariza saat aksi donor darah di kantor Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), Ahad (9/20).

Dia menyebutkan, untuk di Jakarta Selatan saja, kebutuhan stok darah mencapai 1.400 hingga 1.500 kantong per bulan. Untuk itu, Riza berharap, peran serta seluruh elemen masyarakat Jakarta untuk mendonorkan darahnya, khususnya bagi yang sehat sangat dibutuhkan. Apalagi ada kecenderungan pendonor semakin berkurang sejak masa pandemi Covid-19.

“Jadi kebutuhan kita ini rata-rata di atas 1.000 kantong darah. Namun sejauh ini rata-rata yang terkumpulkan oleh PMI hanya sekitar 100 hingga 200 kantong akibat dampak corona ini," ujar Riza dalam sambutannya.

Riza menjelaskan, masyarakat yang hendak berdonor tidak perlu khawatir tertular virus corona. Dia mengingatkan, sebelum berdonor sebaiknya disiplin melaksanakan aksi 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Untuk itu kita harus langsung bergerak bersama masyarakat untuk membantu melaksanakan donor darah," kata politikus Partai Gerindra itu.

Dalam kegiatan aksi donor darah tersebut, para pendonor diberikan apresiasi berupa bantuan sosial berupa paket sembako. Paket sembako yang difasilitasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut diberikan kepada sekitar 200 pendonor darah.

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Pemprov DKI Jakarta, Kemensos, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Resimen Mahasiswa (Menwa) Indonesia.  Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Pasar Minggu Arif Wibowo, Lurah Ragunan Joko Padmono, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Nurhasa, serta Wadankonas Menwa Indonesia Erwin H Al Jakartaty.

Wali Kota Jaksel, Marullah Matali, berharap aksi donor darah tersebut dapat memenuhi target pencapaian jumlah kantong darah. Dia menjelaskan salah satu cara menarik minat warga adalah dengan memberikan bantuan sosial kepada pendonor, khususnya yang ada di Jakse.

"Kurang lebih 200-an orang ini masing-masing mereka nanti akan mendapatkan bingkisan dan bansos dari Kementerian Sosial RI. Alasan penurunan jumlah pendonor pada saat awal merebak Covid-19 karena mempertimbangkan medis," kata Marullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement