Ahad 09 Aug 2020 12:12 WIB

MRT Jaring 10 Startup untuk Program MRTJ ACCEL

MRT Jakarta harus berkolaborasi apabila ingin menambahkan pengalaman bertransportasi

Rep: Amri Amrullah/ Red: Fuji Pratiwi
Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun Bunderan HI, Jakarta. PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan nama 10 perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) yang akan mengikuti program MRTJ ACCEL.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun Bunderan HI, Jakarta. PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan nama 10 perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) yang akan mengikuti program MRTJ ACCEL.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan nama 10 perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) yang akan mengikuti program MRTJ ACCEL. Ke 10 perusahaan yang terpilih ini akan mengikuti program MRTJ ACCEL selama enam bulan ke depan.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar menuturkan, program ini bertujuan menciptakan kerja sama menguntungkan sehingga akan berdampak baik bagi peningkatan pendapatan, penjenamaan (branding) hingga pengalaman bagi pengguna MRT Jakarta. Terlebih, bisnis MRT bukan hanya sekadar bisnis transportasi biasa.

Baca Juga

"Program MRT ACCEL adalah program kolaborasi antara MRT Jakarta dan perusahaan startup IT untuk memberdayakan ekonomi digital dengan membuat produk bisnis dan jasa komersial yang akan berdampak sosial lewat platform MRT," ujar William, Ahad (9/8).

Ia menambahkan, MRT Jakarta juga ingin memperkenalkan formula 3+3. Tiga pertama adalah gaya hidup, kolaborasi dan inovasi. Tiga berikutnya, business beyond normal, beyond ridership, and beyond transportation network.

Program ini diperkenalkan sebagai komitmen bahwa MRT Jakarta tidak bisa sendiri. MRT Jakarta harus berkolaborasi apabila ingin menambahkan pengalaman bertransportasi kepada pengguna jasa.

"Nah, startup banyak melakukan inovasi. Ke depan Jakarta akan dibangun bersama-sama dengan masyarakat, bukan lagi hanya oleh pemerintah saja," kata William.

Kesepuluh perusahaan rintisan tersebut adalah Pasar Polis (teknologi asuransi), Jakarta Bike Hub (kanal sepeda berbagi), Bobobox (sektor penginapan dalam bentuk hotel kapsul), Mapid (pengembang sistem informasi geografis).

Selanjutnya ada perusahaan rintisan Pintaria by Haruka Edu (penyedia kurus daring dan kelas karyawan), Maingame (kanal gim daring), Jejak.in (penyedia perangkat lunak penghitung dampak terhadap lingkungan dari aktivitas manusia).

Kemudian termasuk perusahaan rintisan Sonicboom (pengumpul data mobilitas manusia), Nodeflux (bidang computer vision dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan Rekosistem (pengelolaan limbah).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement