REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersepeda kini menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam beraktivitas di tengah pandemi. Untuk mendisiplinkan para pengguna sepeda di jalan raya, buku panduan tertib bersepeda akhirnya diluncurkan.
Buku panduan tersebut diluncurkan oleh sederet elemen masyarakat yang turut didukung oleh pemerintah daerah yakni Bike2Work Indonesia, Road Safety Association, FDTJ-Transport for Jakarta, bersama dengan MTI wilayah DKI Jakarta, dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
Hadirnya buku panduan bersepeda tersebut seiring dengan masih banyaknya pesepeda yang belum teredukasi mengenai tata tertib bersepeda di jalan raya, cara bersepeda yang aman untuk kesehatan, dan menjadikan sepeda sebagai bagian dari aktivitas harian.
"Ini kolaborasi elemen masyarakat. Tren bersepeda yang meningkat ini sebagai momentum membentuk kultur bersepeda yang baru. Ini menjadi opsi kenapa kita bikin buku panduan. Jadi kita ingin memberi informasi ringkas gimana bersepeda yang aman," ujar Adriansyah Yasin dari FDTJ-Transport for Jakarta saat ditemui Republika di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/8).
Dia mengatakan, buku panduan tersebut saat ini juga tersedia dalam bentuk digital. Rencananya, lanjut Andri, buku tersebut akan diupayakan untuk disisipkan pada produk-produk sepeda yang dijual oleh para produsen sepeda.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, terkait dengan disiplin bersepeda, dia menjelaskan ada instrumen yang kurang dipahami oleh pesepeda sehingga perlu adanya sosialisasi. Buku tersebut menurutnya menjadi panduan yang tepat bagi para pesepeda.
"Ada isyarat-isyarat baru (bagi pesepeda) dan selama ini belum disosialisasikan dengan baik. Dan hari ini momentum peluncuran buku panduan bersepeda, ini menjadi ajang edukasi dan sosialisasi bagu pengguna sepeda di Jakarta dan umumnya di Indonesia untuk tertib lalu lintas," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
