Sabtu 01 Aug 2020 04:00 WIB

Qurban 410 Hewan, Putra Siregar Catat Dua Rekor MURI

Penghargaan diberikan oleh Senior Manager MURI Yusuf Ngadri.

Prosesi penyerahan piagam rekor MURI kepada Putra Siregar.
Foto: Dok. Pri
Prosesi penyerahan piagam rekor MURI kepada Putra Siregar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Youtuber sekaligus pengusaha elektronik Putra Siregar mencatatkan rekor MURI yang cukup unik setelah menyembelih 410 hewan qurban. Jumlah tersebut disebar di seluruh Indonesia, dalam momentum Hari Raya Idul Adha.

Rekor MURI yang diraih oleh Putra Siregar tersebut atas dua kategori, pertama, Siaran Langsung Penyembelihan Hewan Qurban dan Tempat Ibadah Terbanyak.

Kedua, Putra meraih penghargaan dalam kategori Pembagian Paket Daging Qurban lewat Ojek Terbanyak.

Dua penghargaan tersebut diserahkan oleh Senior Manager MURI Yusuf Ngadri kepada Putra Siregar di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Jumat (31/7).

 

Yusuf mengatakan, dua rekor MURI yang diterima Putra meliputi kategori kurban terbanyak dan distribusi daging kurban  menggunakan ojek online dan pangkalan.

"Dua rekor MURI sekaligus diberikan kepada Putra Siregar, meliputi kategori Kurban Terbanyak yang di siarkan secara live melalui aplikasi Zoom. Kedua pendistribusian daging kurban menggunakan 999 ojek online dan pangkalan," kata Yusuf

Putra mengatakan, 2020 menjadi tahun kurbannya terbanyak selama kesuksesannya menjadi pengusaha.

"Ini paling banyak 410 hewan kurban yang disebar ke tempat ibadah dan pondok pesantren diseluruh Indonesia," kata Putra Siregar.

Putra mengatakan 410 hewan kurban yang ia qurbankan dalam Hari Raya Idul Adha 1441 H ini, tanpa dibantu sponsor dan juga dermawan. "Semua pakai uang sendiri," ucapnya.

Dalam rinciannya, Putra menyerahkan hewan kurban ke tempat ibadah dan pondok pesantren diseluruh Indonesia berupa 220 ekor kambing, 189 ekor Sapi, dan 1 ekor unta yang dikirim ke Palestina.

"Saya sih tidak menghitung persis berapa uang yang saya keluarkan. Tapi kisarannya hampir Rp 6 Miliar," kata bos Pstore ini.

"Saya tidak takut miskin karena saya tidak kaya. Karena bagi saya, semua yang saya dapatkan semua berasal dari sedekah saya," ujar Putra Siregar.

Terkait tudingan yang menyeret namanya terkait penjualan ponsel ilegal melalui toko miliknyastore,  Putra buka suara. Ia tidak menampik memang pada tahun 2017 sempat tersandung permasalahan tersebut. Namun ia mengeklaim selalu kooperatif kepada pihak bea cukai.

"Itu sudah lama memang tahun 2017 entah mengapa baru sekarang baru menjadi viral. Bisa jadi persaingan bisnis dan juga pembunuhan karakter. Ya sempat stress juga tapi dukungan keluarga dan teman-teman membuat saya menjadi lebih tegar dalam menghadapi permasalahan ini," kata Putra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement