Senin 13 Jul 2020 20:48 WIB

Tekan Pengangguran, Wali Kota Minta Ekonomi Dilonggarkan

Arief minta agar ojol dapat mengangkut penumpang kembali saat PSBB

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Hiru Muhammad
Pengemudi ojek online membawa penumpang di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/7/2020). Pemerintah Kota Depok mulai hari ini kembali memperbolehkan ojek online membawa penumpang dengan syarat mematuhi protokol kesehatan.
Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA
Pengemudi ojek online membawa penumpang di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/7/2020). Pemerintah Kota Depok mulai hari ini kembali memperbolehkan ojek online membawa penumpang dengan syarat mematuhi protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-—Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta Gubernur Banten Wahidin Halim agar melonggarkan sektor ekonomi di penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap enam. Hal itu dilakukan agar roda perekonomian di Kota Tangerang kembali stabil dan bisa membuka lapangan kerja.

"Kita ingin mendorong ekonomi supaya lapangan kerja bisa terbuka. Karena banyak yang tidak punya pekerjaan sekarang, banyak pengurangan karyawan, agar angka pengangguran dan PHK bisa ditekan kembali," katanya.

Penerapan PSBB yang cukup ketat pada waktu lalu mengakibatkan beragam dampak ekonomi yang terjadi di masyarakat. Mereka yang terdampak kebanyakan tak lagi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Arief juga meminta untuk mengizinkan ojek daring atau ojek online (Ojol) bisa kembali mengangkut penumpang di tengah PSBB. Meski selama PSBB ojol telah diizinkan namun hanya sebatas mengangkut barang."Saya sampaikan juga ini ada ojek online yang sudah ingin mengangkut penumpang, saya sampaikan itu ke pak Gubernur," ujarnya, Senin (13/7).

Dirinya mengaku sudah menyampaikan permintaan tersebut ketika rapat dengan pimpinan daerah Provinsi Banten pada evaluasi PSBB lalu. Namun usulan tersebut, kata Arief, masih menunggu peraturan gubernur sebagai payung hukum."Nanti kita nunggu Pergubnya," ujar Arief.

Di tempat terpisah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan rencananya akan memberikan kelonggaran kepada masyarakat, termasuk ojol. Para pengemudi nantinya harus menjaga protokol kesehatan minimal cuci tangan dan menggunakan masker."Nanti kita bisa berikan kelonggaran untuk mengangkut penumpang, apalagi motor yang telah disemprot disinfektan secara rutin. Tentunya seperti ini bisa dilaporkan ke gugus tugas," ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.

Ia mengimbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, tidak berkerumun dan menggunakan masker. "Saya harapkan saat pulang melakukan aktivitas, masyarakat langsung mencuci tangan atau mandi untuk mengendalikan penyebaran Corona di Tangsel," katanya.

Gubernur Banten Wahidin mengatakan, PSBB yang diperpanjang hingga 26 Juli 2020 mendatang ini diberlakukan dengan sejumlah pelonggaran pada kegiatan yang memiliki risiko penularan Covid-19 rendah. Untuk kegiatan yang berisiko sedang, agak tinggi dan tinggi akan tetap dibatasi.

Ia mengimbau jangan sampai ketika nantinya PSBB ditiadakan, masyarakat lupa akan penularan Covid-19 yang masih berkeliaran. PSBB kali ini, kata Wahidin, untuk pembiasaan menjalani hidup dengan protokol kesehatan. "Jangan sampai kalau kita cabut PSBB akan terjadi euforia, masyarakat kembali seperti semula dan lupa," kata Wahidin.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement