Ahad 05 Jul 2020 22:50 WIB

Kasus Klaster Mitra 10 Bogor Bertambah Tiga, Satu dari Depok

Hari ada penambahan tiga kasus positif Covid-19 dari klaster Mitra 10 Bogor.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster toko bangunan Mitra 10, Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor bertambah tiga kasus menjadi 23 orang. Salah satu kasus terjadi pada warga Kota Depok.

"Dari klaster Mitra 10 ada penambahan tiga kasus positif. Satu warga Kota Bogor, satu KTP Kabupaten Bogor, dan satu lagi dari (Kota) Depok," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno saat dihubungi, Ahad (5/7).

Retno menjelaskan, satu kasus warga Kota Bogor yang terkonfirmasi dari klaster Mitra 10 merupakan karyawan. Sementara, warga Kabupaten Bogor dan Kota Depok telah dikordinasikan dengan Dinas Kesehatan masing-masing daerah.

Retno menyatakan, akan berupaya melakukan pelacakan terhadap orang yang kontak erat dengan pasien positif. Pelacakan itu, tetap dilakukan sekurangnya selama 14 hari terakhir.

Selain itu, Retno menambahkan, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor, per Ahad (5/6), bertambah lima kasus menjadi 193 orang. Namun, penambahan kasus positif itu bersamaan dengan lima pasien yang dinyatakan sembuh. Sehingga, pasien positif Covid-19 dalam perawatan tetap berjumlah 51 orang dan 17 orang meninggal dunia

"Meskipun bertambah tapi pasien positif Covid-19 dalam perawatan tetap, serta pasien yang meninggal juga tetap," ungkapnya.

Sebelumnya, Retno menjelaskan klaster Mitra 10 telah menginfeksi sebanyak 20 orang pada Sabtu (4/7). Sebanyak 13 kasus dari Kota Bogor dan tujuh kasus dari Kabupaten Bogor.

"Jadi total ada 20 (kasus) dari Mitra 10 dengan rincian 18 karyawan atau supplier atau SPG (Sales Promotion Girl) dan dua keluarga yang kontak erat, se-rumah dengan positif tadi," jelas Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement