Jumat 12 Jun 2020 13:36 WIB

14 Pedagang Positif, 2 Pasar di Kemayoran Ditarget Tes Cepat

Dua pedagang Pasar Serdang yang positif Covid-19 kabur ke Pekalongan, Jawa Tengah.

Pasar Serdang di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Foto: Dok
Pasar Serdang di Kemayoran, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Buana, mengatakan, pihaknya saat ini menargetkan untuk menambah dua pasar lagi yang akan mengikuti tes Covid-19, yaitu Pasar Bedeng Kemayoran dan Pasar Nangka. Hal ini berkaca dari temuan 14 kasus pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Serdang.

"Kita rencanakan Pasar Nangka sama Pasar Bedeng sebagai target selanjutnya (untuk pengetesan Covid-19). Tapi, saat ini belum dapat (alatnya), masih pengajuan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19." kata Buana saat dihubungi, Jumat (12/6).

Pasar Bedeng Kemayoran atau dikenal juga sebagai Pasar Cempaka Wangi berada di Kelurahan Harapan Mulya. Sementara itu, Pasar Nangka terletak di Kelurahan Utan Panjang.

Buana mengatakan, alasan pengetesan Covid-19 secara massal di pasar-pasar itu agar mempermudah pencarian klaster kasus positif karena banyak yang tergolong sebagai orang tanpa gejala (OTG). "Jadi, yang kita cari itu klaster-klaster baru ini. Sesuai arahan Pak Gubernur kan maunya cari klaster ya, biar cepat tuntas penanganannya," kata Buana.

Seperti diketahui, pada Rabu (3/6) Puskesmas Kecamatan Kemayoran melakukan pemeriksaan massal tes cepat dan tes usap untuk pedagang di Pasar Serdang. Pasalnya, salah seorang pedagang yang sehari-hari berjualan di pasar itu dinyatakan positif Covid-19.

Hasilny,a hingga Jumat (12/6), 14 pedagang dari 180 orang yang mengikuti tes terkonfirmasi positif Covid-19. Buana mengatakan, saat ini lima pedagang yang tinggal di Kecamatan Kemayoran sudah dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, tujuh orang pedagang yang tinggal di Tanjung Priok mendapatkan perawatan dari puskesmas di dekat domisilinya, dan 2 pedagang di Pekalongan telah mendapatkan perawatan dari dinas kesehatan setempat.

"Begitu dapat hasil, kita bujuk. Mereka yang tinggal di Serdang mau dirujuk ke Wisma Atlet. Kalau yang alamat rumahnya di Tanjung Priok kita serahkan ke Puskesmas Tanjung Priok. Nah, ada yang kabur ke Pekalongan. Kita telepon langsung Dinas Kesehatan Pekalongan dan sudah ditangani," ujar Buana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement