Rabu 27 May 2020 22:50 WIB

1.600 Polisi Polrestro Depok akan Jalani Rapid Test

Pelaksanaan rapid test untuk aparat kepolisian Polrestro Depok digelar selama 2 hari.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolresta Depok, AKBP Azis Andriansyah
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Kapolresta Depok, AKBP Azis Andriansyah

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 1.600 aparat kepolisian Polres Metro (Polrestro) Depok menjalani rapid test Covid-19 selama dua hari. Rapid test akan berlangsung di Mapolrestro Depok, Kamis (28/5) dan Jumat (29/5) Mei 2020.

"Hal ini dilakukan sebagai langkah tracing dan memutus penyebaran mata rantai penyebaran virus Corona," ujar Kapolrestro Depok, Pol Azis Andriansyah, Rabu (27/5).

Baca Juga

Menurut Azis, pelaksanaan rapid test untuk aparat kepolisian Polrestro Depok digelar selama dua hari. Untuk hari pertama, pada Kamis (28/5) dilakukan untuk 700 orang polisi. Dan dihari kedua pada Jumat (29/5) digelar untuk 900 orang polisi.

"Anggota Polri perlu menjalani rapid test karena termasuk dalam kelompok rentan terpapar. Pada hari pertama anggota polisi yang di rapid test yakni anggota polisi yang melaksanakan tugas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di check point dan perbatasan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, hasil dari rapid test ini akan diketahui dua jam setelah test dilakukan. Pentingnya test ini dilakukan kepada anggota karena untuk dilakukan pemetaan, terpapar atau tidak. Dengan demikian pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dapat efektif dilakukan.

"Harapan saya tentu tidak ada yang terpapar. Proses ini penting karena mereka ada di lapangan sehingga kalau ada yang terpapar reaktif akan dikarantina 14 hari dipisahkan dengan yang sehat," ungkap Azis.

Lanjut Azis, jika memang ditemukan adanya hasil yang reaktif maka pihaknya akan segera melakukan protokol kesehatan dan dilaporkan ke satuan atasan untuk tindak lanjut perawatan.

"Karantina pun mutlak dilakukan bagi yang hasilnya reaktif. Persiapan bagi reaktif kita siapkan di RS Kramat Jati atau di Brimob," terangnya.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menambahkan, rapid test ini adalah salah satu langkah untuk filtrasi. Sejumlah rumah sakit pun sudah dipersiapkan untuk merawat pasien yang terpapar Covid-19. "Kami sudah ada Gugus Tugas Covid-19 termasuk rumah sakit rujukan, ada RSUD, RSUI dan RS Brimob untuk menampung pasien positif," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement