Kamis 23 Apr 2020 21:52 WIB

Tol Jakarta-Cikampek Ramai Lancar Jelang Ramadhan

Arah kendaraan lebih dominan mengarah ke Cikampek, sedangkan arah Jakarta lengang.

Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya berencana menutup jalan tol layang Jakarta-Cikampek II pada tanggal (24/4/2020) Jum
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya berencana menutup jalan tol layang Jakarta-Cikampek II pada tanggal (24/4/2020) Jum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi lalu lintas kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai namun lancar pada Kamis (23/4) malam, tepatnya sehari jelang Ramadhan 1441 Hijriyah/2020 Masehi. Pantauan situasi itu mulai dari Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Kota Bekasi hingga GT Delta Mas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak sore hingga malam terpantau ramai lancar.

Kendaraan yang melintas di tol eksisting (jalur bawah) tampak didominasi jenis mobil boks, truk kontainer, serta bus umum Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Sedangkan kendaraan pribadi jenis sedan maupun minibus tidak terlalu banyak yang melintas di tol.

Baca Juga

Arah kendaraan lebih dominan mengarah ke Cikampek. Sementara arah Jakarta terpantau lengang. Tidak terjadi simpul kemacetan di sejumlah tempat peristirahatan maupun gerbang keluar tol.

Humas Tol Jakarta-Cikampek Hendra Damanik mengatakan sampai pukul 20.00 WIB volume kendaraan terpantau normal. "Kalau untuk kendaraan truk memang di Tol Jakarta Cikampek tetap ramai mengingat banyaknya kawasan industri," katanya.

Namun Hendra memastikan bahwa lintasan kendaraan tetap lancar meski kondisi volume kendaraan terpantau ramai. Saat disinggung terkait rencana penutupan tol layang atau elevated yang direncanakan mulai Jumat (24/4) pukul 00.00 WIB, Hendra memastikan bahwa keputusan itu masih menunggu arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Betul ada rencana penutupan elevated, tapi masih menunggu keputusan dari Menteri PUPR, karena mereka yang punya regulasi dalam hal penutupan jalan tol," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement