Rabu 22 Apr 2020 15:04 WIB

Update Covid DKI: Positif 3.351, Meninggal 208, Sembuh 291

Sebanyak 1.939 pasien menjalani perawatan di RS, dan 813 isolasi mandiri di rumah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andri Saubani
Pengemudi taksi mengikuti Drive Thru Rapid Test Covid-19 di halaman kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4). (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Pengemudi taksi mengikuti Drive Thru Rapid Test Covid-19 di halaman kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta memperbarui perkembangan terkini Covid-19 per Rabu (22/4). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani, memaparkan, sebanyak 291 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.351 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 308 orang.

“Sebanyak 1.939 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 813 orang melakukan self isolation di rumah. Dan sebanyak 889 orang menunggu hasil laboratorium,” paparnya, Rabu (22/4).

Baca Juga

Sedangkan, untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 5.800 orang (5.215 sudah selesai dipantau dan 585 masih dipantau). Dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5.212 orang (3.716 sudah pulang dari perawatan dan 1.496 masih dirawat).

Dwi juga menerangkan, untuk rapid test masih terus digalakkan di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 63.546 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,7 persen, dengan rincian 2.365 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 61.181 orang dinyatakan negatif.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).

"Sampai dengan tanggal 20 April 2020, tercatat sebanyak 1.108 klien (OTG, ODP, PDP, maupun keluarganya) yang sudah mendapatkan layanan. Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situ sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id. Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta," ungkap Dwi.

photo
Gara-Gara Pasien tak Jujur - (Data Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement