Ahad 05 Apr 2020 23:20 WIB

Gugus Tugas Konfirmasi Satu Kasus Meninggal di Tangsel

Penerapan social distancing akan lebih dioptimalkan.

Kematian akibat virus corona, ilustrasi
Foto: Republika
Kematian akibat virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Gugus Tugas COVID-19 Kota Tangerang Selatan mengonfirmasi melalui halaman resminya bahwa jumlah warga meninggal bertambah seorang menjadi 24 orang. Kasus penambahan warga meninggal tersebut berasal dari pasien dalam Pengawasan (PDP).

Dari keterangan data yang dipublikasi pada hari Ahad pukul 15.00 WIB, penambahan kasus meninggal berasal dari PDP. Kemarin, pasien meninggal yang merupakan PDP ada 13 orang, pada hari ini menjadi 14 orang. Penambahan satu kasus berasal dari wilayah Serpong.

Sementara itu, total kasus 24 warga yang meninggal merupakan akumulasi dari 14 orang meninggal berasal dari PDP dan 10 orang meninggal dari kasus positif. Ia menyebutkan total orang dalam pemantauan (ODP) per 5 April 2020 tercatat 400 orang, PDP 156 orang, dan kasus positif Covid-19 ada 42 orang.

Mereka yang dinyatakan sembuh, ada 18 orang terdiri atas 16 orang ODP dan dua pasien yang sebelumnya dinyatakan positif.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang juga sekaligus ketua Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan menuturkan bahwa penerapan social distancing akan lebih dioptimalkan. Hal ini untuk memutus penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun terus mendorong peran RT/RW dalam menjaga lingkungannya dengan melakukan penerapan pola hidup bersih dan sehat. Sosialisasi kepada publik pun digencarkan dengan berbagai kemudahan layanan yang diberikan, seperti belanja dari rumah dan pengurusan administrasi kependudukan secara daring.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan bahwa pencegahan penyebaran Covid-19 dengan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah kecamatan. Sasaran kegiatan tersebut meliputi perkantoran pemerintahan, rumah ibadah, rumah sakit dan puskesmas, fasilitas publik dan permukiman warga.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement