Ahad 29 Mar 2020 21:49 WIB

Warga Meninggal di RSUD Banten Belum Pasti Akibat Covid-19

Pemkab Banten masih menunggu hasil tes dari laboratorium RSUD Banten.

Petugas rumah sakit berjaga di depan ruangan isolasi di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (2/3/2020).
Foto: Antara/Fauzan
Petugas rumah sakit berjaga di depan ruangan isolasi di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (2/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Warga Kabupaten Lebak yang meninggal dunia di RSUD Banten berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) belum dipastikan positif terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19. Pihak Pemkab Banten masih menunggu hasil tes dari laboratorium RSUD Banten.

"Kami masih menunggu hasil laboratorium warga yang meninggal dunia itu," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Banten, Ahad (29/3).

Baca Juga

Pasien yang meninggal dunia itu warga Kecamatan Banjarsari dan sebelumnya mendapat perawatan RSUD Malingping, tetapi kondisi tubuh pasien itu semakin memburuk. Karena itu, petugas medis setempat merujuk pasien berstatus PDP Covid-19 ke RSUD Banten pada Jumat (27/3) untuk mendapatkan perawatan lanjutan secara khusus. Namun, pasien tersebut kemudian dilaporkan meninggal dunia.

Masyarakat diminta tetap tenang dan tetap berada di rumah selama masa pencegahan penyebaran virus corona. "Kami masih menunggu hasil (pemeriksaan) sampel di laboratorium RSUD Banten itu," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini, warga Lebak yang masuk kategori PDP Covid-19 bertambah satu orang dengan usia 66 tahun yang sudah dua hari menjalani isolasi di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. Untuk warga berstatus orang dalam pengawasan (ODP) tercatat 65 orang dan 10 orang di antaranya dinyatakan sembuh atau negatif terpapar corona.

"Kami minta warga tetap berada di rumah guna mencegah penyebaran Covid-19 itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement