Rabu 04 Mar 2020 20:42 WIB

Dua RS di Jakarta Diusulkan Jadi Tambahan Rujukan Corona

Saat ini Jakarta baru memiliki tiga RS rujukan corona.

Petugas membawa seorang wanita yang diduga terinfeksi virus COVID-19 ke ruang isolasi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas membawa seorang wanita yang diduga terinfeksi virus COVID-19 ke ruang isolasi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai rumah sakit rujukan pasien corona. Rumah sakit tersebut adalah RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu.

Saat ini sudah tiga rumah sakit yang telah menjadi rujukan pasien corona. "Jadi yang di DKI awalnya tiga RS rujukan, kami berproses penambahan RS rujukan tentunya sesuai asesmen dan hasil skala prioritas yang ditetapkan Kemenkes. RS yang kami usulkan di RSUD kita adalah pertama Cengkareng, yang kedua Pasar Minggu," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/3).

Baca Juga

Widyastuti menjelaskan, RS yang diusulkan itu dengan alasan lokasi RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu masing-masing berada di wilayah selatan dan barat Jakarta. Dengan adanya dua RS rujukan tambahan, Widyastuti mengatakan, bisa melayani di semua wilayah DKI Jakarta.

Tiga RS rujukan yang ada saat ini yaitu RSPAD Gatot Soebroto, RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan yang milik pemerintah pusat. Masing-masing berada di Jakarta Pusat, Utara dan Timur.

 

Kendati demikian, kata Widyastuti, penambahan rumah sakit rujukan adalah kewenangan pemerintah pusat dan penetapannya harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kementerian Kesehatan. Syarat dan fasilitas menjadi RS rujukan penanganan virus corona, Widyastuti menegaskan bahwa semua harus sesuai standar prosedur tetap (protap), SOP dan sesuai dengan buku pedoman yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, termasuk penyediaan ruang isolasi.

"Iya kami akan menyiapkan fasilitasnya untuk itu (ruang isolasi)," katanya.

Hingga Rabu ada 56 pasien terduga terjangkit virus corona. Sebanyak 30 di antaranya sudah pulang dalam kondisi sehat, sedangkan 26 lainnya dalam pengawasan dan masih dirawat.

"Sampai hari ini 30 orang dalam pengawasan sudah pulang dalam kondisi sehat. Sementara 26 lainnya masih dirawat. Semuanya termasuk dalam 241 orang yang dipantau," kata Widyastuti.

Sebanyak 241 orang yang dipantau itu, kata Widiastuti, memiliki rincian 121 orang dalam pemantauan sudah selesai menjalani masa pemantauan dan dinyatakan sehat. Sementara 120 orang dalam pemantauan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement