Ahad 29 May 2022 07:44 WIB

Stok Minyak Goreng di Lombok Tengah Aman Jelang Idul Adha

Untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng sudah dilakukan operasi pasar.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja mengangkat jerigen berisi minyak di agen minyak curah (ilustrasi). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyatakan, stok minyak goreng di daerah setempat untuk kebutuhan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah dipastikan aman.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja mengangkat jerigen berisi minyak di agen minyak curah (ilustrasi). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyatakan, stok minyak goreng di daerah setempat untuk kebutuhan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah dipastikan aman.

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyatakan, stok minyak goreng di daerah setempat untuk kebutuhan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah dipastikan aman.

"Stok minyak goreng tidak ada masalah, aman," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah Suhartono di Praya, Sabtu (28/5/2022).

Baca Juga

Dari hasil pantauan yang telah dilakukan petugas, harga minyak goreng curah di pasaran sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat yakni Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per liter. Sedangkan untuk harga minyak premium tergantung merek yakni Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per liter.

"Kalau minyak goreng premium diserahkan ke harga pasar, karena tergantung merek. Minyak goreng curah baru Rp 14 ribu per liter," katanya.

 

Harga kebutuhan bahan pokok maupun bumbu dapur hingga saat ini masih stabil seperti beras Rp 10 ribu per kilogram, telur Rp 45 ribu per terai, daging Rp 120 ribu per kilogram dan daging ayam Rp 45 ribu per kilogram. Selain itu, harga cabai rawit kecil Rp 40 ribu per kilogram, cabai besar Rp 30 ribu per kilogram, bawang merah Rp 30 ribu per kilogram, bawah putih Rp 25 ribu per kilogram.

"Harga masih stabil, kalau menjelang lebaran kemungkinan naik," kata dia.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng tersebut, pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak terkait telah melakukan operasi pasar murah beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk operasi pasar murah menjelang lebaran haji masih menunggu informasi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

"Pasar murah belum ada," katanya.

Ibu Murni warga Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, mengatakan, untuk harga minyak goreng curah saat ini memang telah normal Rp 15 ribu-Rp 16 ribu per kilogram dan minyak goreng kemasan Rp 25 ribu per kilogram.

"Saat ini minyak goreng tidak langka lagi dan harga hampir sama dengan yang dulu," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement