Rabu 21 Oct 2020 23:27 WIB

Pangdam IX/Udayana Resmikan Dua Koramil di Sumbawa Barat

Diharapkan dapat memberdayakan dari sisi aspek geografi, demografi dan sosial budaya.

Pangdam IX/Udayana Resmikan Dua Koramil di Sumbawa Barat. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara (tengah) memeriksa pasukan saat memimpin apel penerimaan pasukan pengganti Satgas Pamtas RI-RDTL dari Satuan Yonarmed 3/105 Tarik di Markas Lantamal VII Kupang, NTT, Kamis (6/8/2020). Satuan Yonarmed 3/105 Tarik akan menggantikan Yonif 132/Bima Sakti (BS) di sektor Barat yang sudah bertugas selama sembilan bulan.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Pangdam IX/Udayana Resmikan Dua Koramil di Sumbawa Barat. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara (tengah) memeriksa pasukan saat memimpin apel penerimaan pasukan pengganti Satgas Pamtas RI-RDTL dari Satuan Yonarmed 3/105 Tarik di Markas Lantamal VII Kupang, NTT, Kamis (6/8/2020). Satuan Yonarmed 3/105 Tarik akan menggantikan Yonif 132/Bima Sakti (BS) di sektor Barat yang sudah bertugas selama sembilan bulan.

REPUBLIKA.CO.ID,SUMBAWA -- Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara meresmikan dua Komando Rayon Militer (Koramil) 1628-04/Poto Tano dan Koramil 1628-05/Jereweh yang berada di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 1628/Sumbawa Barat, Rabu (21/10).

Peresmian dua Koramil 1628-04/Poto Tano dan Koramil 1628-05/Jereweh dilaksanakan pada upacara penutupan TMMD ke-109 di Aula Madelaoe ADT, Kantor Bupati Sumbawa.

Pandam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Bupati Sumbawa Barat serta semua pihak yang telah memberikan dukungan ataupun bantuannya sehingga proses pembangunan markas Koramil 1628-04/Poto Tano dan Koramil 1628-05/Jereweh dapat berjalan dengan lancar.

"Saya sangat mengapresiasi kerja sama, sinergitas dan soliditas TNI dengan seluruh unsur forkopimda yang terjalin baik di Kabupaten Sumbawa Barat," ujarnya.

Menurutnya, bahwa dengan kondisi geografis yang terpencil maka pembentukan kedua kantor Koramil tersebut dirasakan sangat tepat, karena selain dapat mendampingi wilayah kecamatan agar mampu memajukan pembangunan sektor ekonomi maupun bidang lainnya, juga diharapkan dapat memberdayakan dari sisi aspek geografi, demografi dan sosial budaya, sehingga terwujud ruang, alat dan kondisi (RAK) juang yang tangguh untuk kepentingan pemberdayaan wilayah pertahanan.

"Pemberdayaan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya adalah salah satu tugas yang diamanatkan undang-undang kepada TNI, yang dijalankan oleh TNI Angkatan Darat bersama-sama komponen bangsa lainnya," terang orang nomor satu di Kodam IX/Udayana itu.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan bahwa salah satu rahasia kesuksesan pembangunan daerah adalah sinergi yang terjalin baik antar lembaga baik itu pemerintah daerah, TNI dan Kepolisian.

"TNI bagi kami sangat dekat, peristiwa-peristiwa yang kami alami di NTB ini memberikan kami pelajaran bahwa kekompakan dan sinergi itu memang kunci utama dalam kita membangun daerah," kata Wagub NTB.

Wagub menyampaikan bahwa sinergi di NTB ini sangat kuat antara pemerintah, TNI dan Polri. Banyak hal yang sudah dilalui bersama, mulai dari penanganan bencana alam seperti gempa bumi di tahun 2018 lalu, hingga penanganan pandemi Covid-19 saat ini.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement