Selasa 07 Jul 2020 21:48 WIB

Bali Telah Lakukan Rapid Test Terhadap 161.526 Orang

Adapun untuk tes swab total telah dilakukan terhadap 34.974 orang.

Pekerja jasa penyeberangan mengikuti rapid test atau tes cepat COVID-19 di kawasan Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (27/6/2020). Tes cepat COVID-19 tersebut diikuti 208 orang sebagai tahapan awal menuju adaptasi normal baru di kawasan pariwisata dan jalur penyeberangan wisatawan ke pulau Nusa Penida. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pekerja jasa penyeberangan mengikuti rapid test atau tes cepat COVID-19 di kawasan Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (27/6/2020). Tes cepat COVID-19 tersebut diikuti 208 orang sebagai tahapan awal menuju adaptasi normal baru di kawasan pariwisata dan jalur penyeberangan wisatawan ke pulau Nusa Penida. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali hingga kini telah melakukan uji cepat kepada 161.526 orang terkait penelusuran kepada mereka yang sempat kontak dengan pasien positif virus corona. Adapun untuk tes swab total telah dilakukan terhadap 34.974 orang.

"Rapid test yang dilaksanakan secara gencar ini bertujuan mempercepat penelusuran orang atau masyarakat yang sempat kontak dengan pasien positif sehingga mempermudah penanganannya serta mempercepat proses memutus mata rantai penyebarannya," kata Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Selasa (7/7).

Baca Juga

Rapid test juga dilaksanakan untuk keperluan perjalanan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) atas permintaan sendiri, dan lain sebagainya. "Sedangkan yang sudah diuji swab sebanyak 34.974 orang," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Berdasarkan hasil rapid test tersebut, lanjut Dewa Indra secara kumulatif ditemukan 1.940 orang positif Covid-19 yang terdiri dari 1.920 orang WNI dan 20 orang WNA. Apabila dirinci, WNI yang positif Covid-19 terdiri dari 295 orang PMI, 1.564 orang transmisi lokal, 61 orang pelaku perjalanan dalam negeri.

"Hari ini ada penambahan pasien positif 40 orang WNI yang terdiri dari 39 orang transmisi lokal dan satu orang pelaku perjalanan luar negeri. Secara kumulatif jumlahnya menjadi 1.940 orang," ucapnya.

Sementara itu penambahan jumlah pasien yang sembuh pada hari ini sebanyak 60 orang WNI. Sedangkan saat ini kasus aktif atau jumlah pasien dalam perawatan berjumlah 881 orang.

Dewa Indra mengemukakan, pasien dalam perawatan kategori orang tanpa gejala (OTG) yang dikarantina berjumlah 730 orang. Mereka dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Gran Mega dan BPK Pering.

Sedangkan yang dirawat di RS rujukan atau pasien dengan gejala sebanyak 151 orang yang dirawat di 14 rumah sakit rujukan yang tersebar di 9 kabupaten/kota se Bali.

"Pasien meninggal hari ini bertambah dua orang WNI transmisi lokal. Secara kumulatif korban meninggal berjumlah 25 orang yang terdiri dari 23 orang WNI dan 2 orang WNA," katanya.

Dewa Indra menambahkan, sebagian besar pasien meninggal karena memang sebelumnya mempunyai penyakit bawaan atau komorbid menahun seperti diabetes melitus, jantung, ginjal dan hipertensi.

"Oleh karena itu, dari data ini memperlihatkan perubahan pola pendekatan yang diterapkan GTPP Covid-19 Provinsi Bali. Semula GTPP Covid-19 fokus pada ODP dan PDP. Per akhir Mei 2020 mulai memperluas rapid test dan swab test menyasar OTG," ujar Dewa Indra.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement