Sabtu 30 May 2020 19:01 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah Tiga Orang

Pasien kini dirawat di RSUP Sanglah dalam kondisi stabil.

Pecalang atau petugas keamanan adat Bali berkoordinasi menggunakan radio komunikasi saat menjaga kawasan yang diisolasi di Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Bali, Selasa (26/5). (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pecalang atau petugas keamanan adat Bali berkoordinasi menggunakan radio komunikasi saat menjaga kawasan yang diisolasi di Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Bali, Selasa (26/5). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali menyatakan kasus pasien positif Covid-19 di kota itu bertambah tiga orang selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu (29-30/5). Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium rumah sakit rujukan sehingga jumlah akumulatifnya kini menjadi sebanyak 87 kasus positif.

"Dua orang warga positif yang tercatat pada Jumat (29/5) adalah pekerja migran jenis kelamin laki-laki, usia 32 tahun, dan berdomisili di Kelurahan Pemecutan, dan satu lagi merupakan kasus transmisi lokal, seorang berjenis kelamin perempuan, usia 26 tahun, tinggal di Kelurahan Kesiman," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Sabtu.

Baca Juga

Sedangkan seorang lagi tercatat hari Sabtu (30/5), kata dia, adalah pasien diketahui berjenis kelamin perempuan. Pasien tersebut keseharianya bekerja sebagai wiraswasta, dengan domisili di Desa Dauh Puri Kelod, yang tertular lewat transmisi lokal.

"Untuk mengindari penularan baru, pasien bersangkutan saat ini dirawat di RSUP Sanglah, dan dalam kondisi yang stabil," katanya.

 

Dewa Rai mengatakan berdasarkan data terakhir, kasus orang tanpa gejala (OTG) juga bertambah menjadi tujuh orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah empat orang. Melihat perkembangan kasus virus corona, ia mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih menunjukkan tren peningkatan.

Selain kasus positif, keberadan OTG hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama desa dan kelurahan masih menjadi ancaman penularan baru. Sehingga, warga perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.

Dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus OTG, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan(PDP), katanya, masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.

"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid-19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain," katanya.

Sampai saat ini hasil penelusuran/pengawasan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status OTG 573 kasus, namun 331 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 242 OTG. Begitu juga ODP secara akumulatif tercatat 308 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 258, sehingga masih tersisa 50 ODP.

Sedangkan, PDP secara akumulatif sebanyak 73 kasus, namun 25 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani tes lanjutan (swab test). Sehingga, tersisa 43 yang berstatus PDP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement