Rabu 22 Apr 2020 23:07 WIB

PMI Lombok Barat Kekurangan Pendonor Akibat Covid-19

Darah juga dibutuhkan oleh pasien penderita demam berdarah dengeu

Ilustrasi stok darah PMI.
Foto: Antara/syi
Ilustrasi stok darah PMI.

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mengalami kekurangan pendonor darah selama masa pembatasan sosial secara massal akibat penyebaran virus corona (Covid-19).

Sekretaris PMI Lombok Barat, Ahmad Mustarudin, di Lombok Barat, Rabu mengatakan, penurunan jumlah pendonor darah mencapai 60 persen sejak pandemi Covid-19 terjadi di NTB, pada Maret 2020. 

"Stok darah biasanya bisa mencapai 3.000 kantong lebih. Namun sejak penyebaran Covid-19, berkurang menjadi 1.000 kantong, sehingga kalau dipersentasekan hampir 60 persen penurunannya," katanya.

Sementara permintaan darah untuk medis, kata dia, tetap tinggi. Apalagi selain untuk penderita Covid-19, darah juga dibutuhkan oleh pasien penderita demam berdarah dengeu (DBD), baik dari Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram.

"Kasus DBD tertinggi di Kabupaten Lombok Tengah, sehingga permintaan darah tinggi dan harus terpenuhi permintaannya," ujar Ahmad.

Untuk mengatasi hal itu, PMI Lombok Barat bekerja dengan cara menerima pelayanan jemput bola melayani donor di kantor-kantor dan melayani donor darah dengan mendatangi rumah pendonor. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kembali stok darah karena saat ini sudah mulai berkurang untuk persediaan darah setiap hari.

Dalam menghimpun darah, kata Ahmad, pihaknya menggunakan standar protokol pencegahan Covid-19 yang sangat ketat. "Setiap yang mendonor dan yang melaksanakan donor, kami menerapkan protokol yang super ketat untuk memastikan yang donor aman dan petugas kami aman serta darah yang di ambil juga aman," ucap Ahmad.

Cara tersebut, lanjut dia, ditempuh untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya dalam keadaan pembatasan sosial. Dengan cara seperti itu, masyarakat tidak perlu takut untuk donor darah dan juga dapat memenuhi stok darah.

Ahmad berharap baik masyarakat maupun instansi mau melaksanakan kegiatan donor. "Alhamdulillah kemarin kita didukung oleh TNI dan Polri dari Kapolda NTB dan seluruh jajarannya melaksanakan donor darah," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement