Selasa 15 Mar 2011 17:59 WIB

Polres Cianjur Bantah Warga Bakar Kitab Ahmadiyah

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR--Polres Cianjur, Jabar, Selasa, membantah jika ratusan warga muslim di Kampung Cisaar, Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Minggu (13/03), membakar kitab suci Ahmadiyah, melainkan yang dibakar adalah buku agenda kegiatan. Kapolres Cianjur, melalui Kasubag Humas, AKP Ahmad Suprijatna, Selasa, menjelaskan, warga hanya membakar sejumlah buku agenda milik warga Ahmadiyah yang tersimpan di dalam Masjid Ar-Rahman milik kelompok Ahmadiyah.

"Tidak benar kalau yang dibakar itu kitab apalagi Al Quran milik Ahmadiyah. Namun warga membakar jurnal kegiatan kelompok Ahamdiyah, yang 'cover' depannya ada foto Mirza Ghulam Ahmad," katanya. Dia menegaskan, guna mengantisifasi meluasnya aksi tersebut, pihaknya telah menempatkan sejumlah personil dari polsek terdekat serta personil Dalmas Polres Cianjur untuk mengamankan lokasi.

Dia menambahkan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait faktor pemicu kemarahan warga tersebut. "Sampai hari ini, tidak ada warga yang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa tersebut karena hasil pemeriksaan dalam peristiwa tersebut tidak ada yang mengarah pada tindakan pengrusakan," paparnya.

Sementara itu, Dandim 0608 Cianjur, Letkol (Inf) Dwi Suharjo, mengatakan, isu pembakaran kitab suci milik kelompok Ahmadiyah yang dilakukan warga muslim itu, tidak benar. "Tidak benar kalau yang dibakar itu, kitab apalagi Al Quran Ahamdiyah. Namun yang dibakar warga hanya buku agenda kegiatan dan buku-buku yang ada gambar Mirza Gulam Ahmad," katanya.

Guna antisifasi dan melakukan sosialisasi SKB 3 menteri, pihak-pihak bersama dengan pihak terkait lainnya, akan terus melakukan pembinaan terhadap kelompok Jemaat Ahmadiyah, yang ada diseluruh Kabupaten Cianjur.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement