Senin 29 Nov 2010 10:30 WIB

Harga Beras Melambung di Indramayu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU--Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, terus melambung. Bulog Sub Divre Indramayu pun siap melakukan operasi pasar (OP) untuk menurunkan harga.

Berdasarkan pantauan Republika di Pasar Baru Indramayu, Ahad (28/11), harga beras kualitas I saat ini sudah mencapai Rp 7.200 per kilogram. Sedangkan beras kualitas II, mencapai Rp 7.000 per kilogram, dan beras kualitas III seharga Rp 6.800 per kilogram.

Besaran harga itu untuk penjualan di tingkat grosir. Sedangkan harga di tingkat eceran, lebih mahal lagi. Seperti misalnya beras kualitas I, harganya telah mencapai Rp 7.600 per kilogram. ‘’Harga beras ini akan terus naik sampai awal tahun depan,’’ ujar salah seorang pemilik kios beras Alaydroes II di Pasar Baru Indramayu, Wahyudi.

Wahyudi menjelaskan, tingginya harga beras disebabkan telah habisnya masa panen 2010. Sedangkan masa panen 2011, diperkirakan baru akan terjadi pada Februari 2011. Pasalnya, para petani di sejumlah daerah saat ini baru memulai masa tanam rendeng 2010/2011. Akibatnya, persediaan gabah di tingkat petani telah habis. Para pedagang beras pun kesulitan mendapatkan pasokan beras.

Jikapun masih ada petani yang memiliki simpanan gabah, kata Wahyudi, maka jumlahnya sangat sedikit. Karena itu, gabah yang dijual pun sangat mahal, yakni Rp 4.500 per kilogram. ‘’Mereka adalah petani kaya yang tidak langsung menjual gabahnya saat panen dulu,’’ kata Wahyudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement