Jumat 03 Dec 2010 11:28 WIB

64 Narapidana Korban Merapi Belum Dipindah

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Sebanyak 64 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dievakuasi ke Rumah Tahanan Pajangan Kabupaten Bantul akibat letusan Gunung Merapi hingga sekarang belum dipindah.

"Meski zona bahaya Gunung Merapi sudah dipersempit, namun sebanyak 64 narapidana pindahan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sleman hingga kini masih di Rutan Bantul," kata Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Bantul Sirwan di Bantul, Kamis (2/12).

Menurut dia, sebanyak 64 narapidana yang masih ditampung di Rutan Bantul meliputi 51 laki-laki dan 13 perempuan. Mereka dievakuasi ke Rutan Bantul karena bencana letusan Gunung Merapi.

"Belum ada kepastian dari Lapas Sleman untuk mengambil kebijakan guna memindahkan para narapidana tersebut dan untuk sementara masih dititipkan di Rutan Bantul," katanya.

Ia mengaku tidak mempermasalahkan, apalagi meminta Lapas Sleman untuk segera memindahkan, hal ini demi keamanan dan keselamatan narapidana itu sendiri. "Keputusan ini sesuai instruksi dari pemerintah pusat, bahwa untuk menjamin narapidana terhindar dari bahaya Gunung Merapi sekaligus mengantisipasi narapidana kabur jika berada di Lapas Sleman," katanya.

Sebelumnya, kata dia, evakuasi penghuni Lapas Sleman ke rutan Bantul terjadi dua kali, yakni pada 6 November 2010 sebanyak 52 orang dan 9 November 2010 sebanyak 49 orang. Penghuni Lapas Sleman yang dievakuasi ke rutan Bantul berasal dari narapidana kelas II B Cebongan.

"Dalam perkembangannya penghuni Lapas Sleman berkurang karena sejumlah narapidana ada yang dipindah dan narapidana dinyatakan bebas dan saat ini menjadi sebanyak 64 orang," katanya.

Ia mengatakan setelah menampung pindahan narapidana dari Sleman, maka Rutan Bantul semakin kelebihan kapasitas. Sebelumnya hanya menampung 127 orang, namun kini bertambah menjadi 250 orang.

"Meski semakin berkurang saat ini Rutan Bantul juga masih kelebihan kapasitas, tercatat jumlah warga binaan Bantul sebanyak 152 orang, ditambah dari Sleman menjadi 216 orang," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement