Selasa 30 Nov 2010 04:09 WIB

Peningkatan Amplitudo Gunung Bromo Hingga 40 MM

Gunung Bromo
Foto: AFP
Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO--Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi  (PVMBG) menyatakan aktivitas Gunung Bromo hingga Senin (29/11) ini masih terus meningkat dan sempat terjadi peningkatan amplitudo hingga 40 milimeter. Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi dari PVMBG Gede Suastika, mengatakan, sekitar pukul 08.30 WIB sempat terjadi peningkatan amplitudo hingga 40 milimeter. "Letusan terbesar yang sempat terekam kami sekitar pukul 08.30 WIB," katanya.

Menurut dia, peningkatan jumlah amplitudo ini ditandai dengan meningkatnya jumlah material vulkanik yang dikeluarkan dari kawah Gununh Bromo. Sedangkan mengenai kandungan material yang dikeluarkan, masih belum ada perubahan dari hari-hari sebelumnya, hanya berupa abu hitam, asap dan pasir halus.

Gede mengatakan jumlah amplitudo yang mencapai 40 milimeter ini merupakan batas tertinggi dari ambang batas normal. Jika lebih dari angka itu, maka jumlah material yang dikeluarkan akan jauh lebih banyak. "Kalau untuk material yang dikeluarkan tidak ada yang baru meski terjadi peningkatan jumlah amplitudo," katanya.

Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya juga masih belum memastikan ada tidaknya material berbahaya lain yang masih di simpan di perut Gunung Bromo ini. Bahkan, abu dan asap dari gunung yang berdampingan dengan Gunung Batok ini masih terus menyebar ke wilayah Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.

Meski demikian, kata dia, tidak ada yang membahayakan dari material ini, selain hanya menganggu polusi udara dan pernafasan saja. "Paling hanya menganggu pernafasan saja. Untuk itu, kami minta pada warga terdampak untuk mengenakan masker," ujarnya.

Berdasarkan data dari Media Centre Badan Nasional Penanggalangan Bencana (BNPBP) Gunung Bromo, terhitung pada Senin (29/11) sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB, terjadi delapan kali gempa vulkanik ringan dengan amplitudo mencapai 12 hingga 36 milimeter.

Adapun lama gempa rata-rata antara 10 hingga 28 detik. Gempa tremor juga masih terus terjadi dengan jumlah amplitudo 2 hingga 35 milimeter. Sedangkan ketinggian asap dan abu yang dikeluarkan dari kawah Gunung Bromo mulai 500 hingga 800 meter. Angin juga masih tetap mengarah ke barat daya (Kabupaten Malang).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement