Kamis 11 Nov 2010 05:20 WIB

PP Aisyiyah akan Dirikan Dapur Balita Sehat bagi Pengungsi Anak

Rep: neni/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Selama ini makanan pengungsi anak-anak khususnya balita ( di bawah lima tahun) masih sama dengan makanan pengungsi dewasa. Padahal anak balita masih dalam pertumbuhan sehingga perlu makanan yang mengandung gizi yang penting untuk masa pertumbuhan.

''Karena itu  PP Aisyiyah akan mendirikan dapur balita sehat bagi pengungsi anak dan secara spesifik akan menangani hal itu di beberapa titik pengungsian yang  ditangani oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah yaitu di Yogyakarta, Prambanan, Klaten, Muntilan dan Magelang,''Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini pada Republika, Rabu (10/11).n

''Dapur balita sehat ini akan kami mulai Kamis (11/11/10) yang akan kami launching di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang kebetulan di sini banyak pengungsi anak yang ditangani oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah,'' tutur dia. Diakui Noordjannah,  selama ini di pengungsian belum ada dapur yang khusus menyediakan makanan untuk balita.

''Karena Aisyiyah juga concern dengan masalah kesehatan anak, maka kami mempunyai inisiatif untuk mendirikan dapur balita sehat. Tentu saja dalam menyediakan makanan di dapur balita sehat ini ada ahli gizinya, sehingga pengungsi balita diharapkan mendapatkan kecukupan gizi. Karena kalau mereka tidak dijaga makanannya akan mudah terkena penyakit,''tutur dia.

Program dapur balita sehat ini rencananya berjalan selama satu bulan (selama masa tanggap darurat) dan akan dilakukan evaluasi setiap seminggu sekali. ''Selama ini sebetulnya ibu-ibu  Aisyiyah sudah bergerak di berbagai program, tetapi untuk dapur anak belum terpikirkan dengan baik. Karena itu PP Aisyiyah mulai Kamis (11/11) akan menangani masalah ini. Dananya dari Aisyiyah, Muhammadiyah dan juga para donatur yang terkait dengan masalah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement