Kamis 11 Nov 2010 00:55 WIB

Jalur Utama 'Tengkorak' Pantura Kembali Rusak

Rep: Agus Yulianto/ Red: Endro Yuwanto
Pantura macet total
Pantura macet total

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Entah sampai kapan jalur transportasi darat pantai utara (pantura) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bisa mulus. Yang pasti, meski sudah berulang kali diperbaiki, namun jalur perlintasan ekonomi nasional ini, kembali rusak.

Akibatnya, antrean panjang dan gerak merambat arus kendaraan baik dari arah Jakarta maupun Cirebon, tak bisa dihindari. Waktu tempuh Cirebon menuju ibu kota negara pun bisa lebih dari delapan jam.

"Menjelang petang hingga tengah malam, bisa dipastikan kemacetan semakin parah. Ini karena tidak adanya kesabaran antarpengemudi untuk tertib berlalu lintas," ujar H Suryaman, Dirut BWI Indramayu kepada Republika, usai menghadiri pertemuan di Jakarta, Rabu (10/11). Parahnya lagi, sambung dia, tidak ada aparat kepolisian yang mengatur agar kemacetan itu bisa segera terurai.

Dari pemantauan Republika di jalur 'tengkorak', Rabu (10/11) pagi, kemacetan dan antrean panjang kendaraan mulai terlihat di sekitar Jl Raya Pangkalan, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Pada ruas jalur menuju arah Jakarta ini, sedang ada perbaikan sebuah jembatan.

Karenanya, arus kendaraan dari arah Cirebon ini kemudian dialihkan pada ruas jalur sebaliknya (Jakarta-Cirebon). Dampaknya adalah satu persatu kendaraan besar (truk kontainer dan gandengan) harus berbelok dan masuk ke jalur tersebut. Kondisi ini yang kemudian menjadi penyebab terjadinya kemacetan dan atrean panjang kendaraan.

Lebih parah lagi, ada sebagian dari pengemudi kendaraan dengan tonase lebih 20 ton itu, tertidur pulas di dalam kendaraannya. Para sopir itu baru terbangun ketika suara klakson kendaraan dari mobil yang di belakangnya berbunyi keras. "Harusnya ada petugas kepolisian yang bisa mengatur buka tutup di jalur itu, tapi yang ada hanya seorang petugas dari proyek pembangunan jembatan tersebut," kata Anto warga Brebes yang hendak menuju Serang, Provinsi Banten dengan kendaraan pribadinya.

Bisa terlepas dari jebakan di Jalan Raya Pangkalan, laju kendaraan pun belum sepenuhnya bebas kemacetan. Pasalnya, tepat di ruas Jalan Raya Patrol, depan RSU Sentot, Kecamatan Parol, Kabupaten Indramayu, juga ada perbaikan jalan menuju Jakarta sepanjang 500 m. Oleh pemborong, ruas jalan itu digali dengan kedalaman lebih dari tiga meter. Ini karena ruas jalan itu kerap bergelombang karena tekstur tanah yang lembek. Antrean panjang kendaraan pun kembali berulang.

Jadi, berhati-hatilah bila melintas jalur 'tengkorak' pantura ini. Lebih baik memilih waktu pagi hari bila  ingin bepergian melalui jalur ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement