REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO, BENGKULU--Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, dalam situasi tanggap darurat tsunami Mentawai, Sumatra Barat, yang dibutuhkan adalah kecepatan dalam penanganan dan pemberian bantuan kepada korban.
"Prinsip bencana itu adalah kecepatan dalam menangani korban bencana dan menyembuhkan psikologi korban," kata Jusuf Kalla Usai melihat langsung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko yang akan menjadi tempat rujukan korban tsunami Mentawai, Minggu (31/10).
Ia menilai Kabupaten Mukomuko sangat dekat dengan Mentawai sehingga kecepatan dalam penanganan korban yang terkena musibah bisa segera dilakukan. "Jangan lihat wilayah administrasinya tetapi lihatlah lokasi daerahnya yang lebih dekat seperti Mukomuko ini," ujarnya.
Ia mengatakan dengan dekatnya jarak antara Mukomuko dan Mentawai merupakan alternatif untuk bisa memberikan penyelamatan segera kepada korban. "Bila perlu Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menurunkan petugasnya ke Mukomuko untuk membantu melakukan evakuasi korban Mentawai," urainya.
Ia menerangkan dengan dibangunnya posko induk di daerah ini berbagai fasilitas dan tenaga akan didatangkan dari pusat seperti dokter dari TNI dan dari Palang Merah Indonesia (PMI). "Bila perlu korban yang luka parah di bawa ke daerah ini untuk mendapatkan rujukan, pengobatan karena fasilitas dokter bedah dan peralatan sudah memadai," ujarnya.
Di samping itu bantuan berupa logistik bisa dibawa dari Mukomuko ke Mentawai menggunakan helikopter dan pesawat. "Kita berharap posko di Mukomuko bisa menjadi tempat untuk melakukan koordinasi," urainya.
Rombongan Jusuf Kalla tiba di Mukomuko sekitar pukul 08.35 WIB mengunakan pesawat Palang Merah Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
