REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Oktober 2010 ini Kota Yogyakarta genap berusia 254 tahun. Tidak ada yang tahu persis sebenarnya tanggal berapa kota yang didirikan Sri Sultan Hamengku Buwono I saat boyongan kraton Kasultanan dari Ambarketawang ke Yogyakarta ini berdiri.
Tetapi berdasarkan study sejarah oleh beberapa ahli akhirnya diambil tanggal 7 Oktober sebagai hari ulang tahun (HUT) kota ini. HUT Kota Yogyakarta sendiri secara resmi baru mulai diperingati masyarakat setempat sejak 2004 lalu. Sebelumnya tidak banyak yang tahu jika HUT berdirinya kota ini ada pada bulan Oktober. Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto, tahun 2004 berusaha menggali kembali sejarah berdirinya kota pendidikan ini.
Beberapa ahli sejarah, budaya, dan akademisi serta pengangeng Kraton Yogyakarta berkumpul untuk membahas hal tersebut. "Sebenarnya tidak ada yang tahu persis tanggal berdirinya Kota Yogyakarta ini, tetapi berdasarkan sejarah dan masukan pada ahli akhirnya ditetapkan serta disepakati bersama bahwa tanggal 7 Oktober adalah HUT Kota ini," tandas Herry dalam satu kesempatan.
HUT bagi sebuah kota memiliki makna yang penting.Karena melalui HUT tersebut setiap tahunnya kota tersebut bisa melakukan introspeksi, restrospeksi dan menyusun program prospektif ke depan dalam pembangunan ibukota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini. Berlandaskan itu jugalah capaian pembangunan yang dilaksanakan Pemkot setempat bisa berjalan maksimal setiap tahunnya. Hal itu setidaknya terlihat dari berbagai prestasi disemua aspek pembangunan baik fisik, ekonomi,sosial dan budaya yang diraih pemkot setempat setiap tahunnya.
Dibidang kesehatan misalnya, penghargaan Swasti Saba Wiwerda dari Menteri Kesehatan RI tahun 2005 sebagai kota sehat terbaik di Indonesia dan Swasti Saba Wistara tahun 2007 dan 2009 untuk kota paling sehat di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
