Jumat 28 May 2010 00:20 WIB

Saksikan Hidup Keras Keluarga Miskin Asal Padang Pariaman Ini

Red: irf
Di tempat inilah Mani dan keluarganya tinggal
Foto: dompet dhuafa
Di tempat inilah Mani dan keluarganya tinggal

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN--Mani, lelaki berusia 38 tahun asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, harus menjalani hari-hari keras. Pekerjaannya sebagai buruh pembuat batu-bata, tak mampu mencukupi kebutuhan dasar hidup keluarganya. Kini dia tinggal bersama seorang istri dan tiga anak masing-masing berusia 9 tahun, 7 tahun, dan 1 tahun).

Karena tidak memiliki biaya, ketiga anak Mani tak bisa sekolah. Jangankan untuk membeli pakaian dan peralatan sekolah, untuk makan sehari-hari saja dia sudah sangat kesulitan. Mani hanya seorang pembuat batu bata di sebuah pabrik batu bata milik tetangga. Dia dibayar hanya Rp 120 perak untuk setiap batu bata yang berhasil dia cetak.

Dalam sehari, Mani bisa mencetak sekitar 500 batu bata, artinya uang yang bisa dia peroleh dalam satu hari Rp 60 ribu. Namun, pekerjaan di pabrik tak selalu ada, sehingga penghasilan sebesar itu tidak bisa selalu dia bawa pulang. Kadang-kadang ada kerja, kadang-kadang ia terpaksa hanya menganggur di rumah.

Mani, istri, dan ketiga anaknya menempati sebuah 'rumah' yang luasnya hanya 12 meter persegi. Lantainya berupa tanah dan tidak ada MCK. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu dan atapnya dari daun kelapa. Bila hujan datang, mereka akan kebasahan karena atap itu sudah bocor di mana-mana.

Saat ini, Mani, sedang dibimbing oleh Tim Program Minang Social Trust Fund untuk memulai usaha pembuatan batu bata sendiri. Semoga bantuan ini bisa mengangkat harkat hidup Mani menjadi lebih baik dan lepas dari jerat kemiskinan.

sumber : Dompe Dhuafa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement