REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Nilai ekspor ikan untuk wilayah DKI Jakarta mengalami kenaikan. Tercatat, partumbuhan nilai ikan sepanjang Januari hingga Oktober 2010 meningkat 12,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski nilai ekspor tahun ini naik, volume ekspor ikan DKI Jakarta justru menurun 4 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sepanjang Januari hingga Oktober 2010, ekspor ikan di DKI Jakarta mencapai 305,91 juta dolar AS dengan volume ekspor sebesar 36.773 juta ton.

Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan DKI Jakarta, Ipih Ruyani, mengatakan pada tahun lalu nilai ekspor hanya sebesar 296,39 juta dolar AS tapi volume ekspornya sebesar 38.307 juta ton. Artinya, terjadi penurunan meskipun jumlahnya kecil.

Beberapa komoditas ekspor ikan DKI Jakarta yang menjadi andalan antara lain ikan tuna, cakalang, dan udang. Ketiganya sering diekspor ke tiga negara tujuan ekspor terbesar yaitu Jepang, Amerika Serikat, dan Cina.  Ia memperkirakan nilai ekspor ikan akan terus mningkat hingga akhir tahun ini dan mencatat peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan perolehan nilai ekspor di akhir tahun lalu.

Tahun lalu, Dinas Pertanian dan Kelautan DKI Jakarta mencatat total produksi perikanan DKI Jakarta mencapai 148.877 ton. Sebagian besar dihasilkan dari usaha perikanan tangkap sebesar 145.969 ton dan perikanan budidaya sebesar 2.908 ton. “Produksi itu sebagian dikonsumsi masyarakat Jakarta dan sebagian lagi diolah unit-unit pengolahan ikan untuk diekspor ke Negara tujuan,” ujar Ipih.

Ikuti Whatsapp Channel Republika