Ahad 30 Jan 2011 06:19 WIB

BI: Tiga BUS Akan Muncul pada 2011

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Didi Purwadi
Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bank Indonesia mengaku tiga bank umum syariah (BUS) baru bakal meramaikan industri perbankan syariah 2011 ini. Meski belum mau menyebutkan nama, Deputi Gubernur BI Mulyaman Hadad mengatakan ketiga bank tersebut kini sedang melakukan persiapan untuk menjadi BUS.

''Semuanya berasal dari bank swasta,'' ujar Mulyaman. ''Satu diantaranya merupakan konversi dari unit usaha syariah,.''

Dengan adanya ketiga bank umum syariah baru ini, total bank syariah akan bertambah menjadi 14. Hingga tahun 2010 lalu, terdapat 11 BUS yakni Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank Mega Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, BCA Syariah, Bank Jabar Banten Syariah serta Maybank Syariah.

Untuk kemungkinan munculnya unit usaha syariah (UUS) baru, Ketua Umum Pengurus Pusat MES ini mengatakan hingga kini belum ada pihak yang mengajukan. Meski demikian, khusus untuk UUS yang telah berdiri, BI telah meminta bank inti untuk segera membuat rencana ke depan terhadap UUS masing-masing.

Hal ini terkait Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2008 tentang perbankan syariah. Dalam UU tersebut diutarakan selambat-lambatnya 15 tahun setelah aturan ini disahkan, yakni 2023, semua UUS harus telah menjadi BUS. ''Kita harapkan pertumbuhan perbankan syariah bisa semakin baik kedepan,'' ujarnya.

Per Desember 2010, terdapat setidaknya 23 UUS meliputi Bank Danamon, BII, HSBC, Bank DKI, BPD Riau, BPD Kalsel, CIMB Niaga, BPD Sumut, BPD Aceh, Bank Permata, BTN, BPD NTB, BPD Kalbar, BPD Sumsel. Lalu, terdapat pula BPD Kaltim, BPD DIY, BPD Sulsel, BPD  sumbar, BPD Jatim, Bank Tabungan Pensiun Nasional. BPD Jateng, OCBC NISP, Bank Sinarmas.

Hingga akhir 2010, pasar perbankan syariah di tanah air baru sekitar tiga persen dari pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini berbeda dengan Malaysia yang pasar syariahnya telah berkembang 17 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement