Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Jadi Ketua Pertemuan CCAC 2019 Indonesia Diapresiasi Cina

Senin 24 Jun 2019 15:08 WIB

Red: Gita Amanda

Bea Cukai memimpin diskusi Smart Customs and Smart Borders.

Bea Cukai memimpin diskusi Smart Customs and Smart Borders.

Foto: Bea Cukai
Indonesia juga berbagi pengalaman mengenai keberhasilan reformasi kepabeanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mewakili Indonesia sebagai Ketua Pertemuan Customs Attache Club in China (CACC) 2019 bersama India, Bea Cukai memimpin diskusi Smart Customs and Smart Borders yang dihadiri 50 peserta dari 20 negara. Acara digelar terkait update reformasi dan modernisasi kepabeanan sesuai prinsip SMART (Secure, Measureable, Automated, Risk management based, and Technology driven).

Baca Juga

Pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 19-21 Juni 2019 ini merupakan media koordinasi dan pertukaran informasi kepabeanan para Customs Attache sejumlah 33 negara anggota WCO yang ditugaskan di Cina, Hong Kong dan Macau.

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Syarif Hidayat, mengungkapkan dalam presentasi perwakilan Indonesia yang terdiri dari Tenaga Pengkaji Bea Cukai, Atase Keuangan/Bea Cukai di Hong Kong, dan Direktorat KIAL dijelaskan tentang update reformasi dan modernisasi seperti Ceisa 4.0, Passenger Risk Management, e-performance, BravoBC.

“Indonesia juga berbagi pengalaman mengenai keberhasilan reformasi kepabeanan dan pengembangan smart customs di Indonesia,” ungkapnya seperti dalam siaran persnya.

Syarif juga menyampaikan Cina secara khusus memberikan apresiasi kepada Indonesia yang telah mampu dan terus berupaya menjawab berbagai tantangan pengawasan dan pelayanan kepabeanan. Khususnya tantangan geografis melalui smart customs reform and modernization yang selama ini telah dilakukan dan terus dikembangkan Indonesia.

Pertemuan CCAC 2019 secara keseluruhan telah memberikan masukan bagi Indonesia bagaimana kondisi kemajuan, kebutuhan dan harapan perdagangan global. "Serta bagaimana administrasi kepabeanan di dunia termasuk Bea Cukai mampu memfasilitasi dan mengamankan perdagangan global, antara lain melalui e-commerce, supply chain logistic, IT platform dan block chain, global trade partnership, customs partnership, dan tax management system,” pungkasnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler