Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Di Miangas, Dirjen Bea Cukai dan Panglima TNI Jalin Sinergi

Jumat 20 Apr 2018 03:21 WIB

Red: Gita Amanda

 Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi mendampingi Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Pulau Miangas.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi mendampingi Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Pulau Miangas.

Foto: Bea Cukai
Panglima sempat mendengarkan aspirasi masyarakat Miangas saat mengunjungi tempat itu.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kehangatan dan sinergi positif antara Bea Cukai dan TNI tampak jelas dalam kunjungan kerja Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan rombongan ke Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Dalam kunjungan beberapa waktu lalu itu, Panglima langsung didampingi oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi beserta jajaran.

Heru Pambudi, dan Direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Bahaduri Wijayanta dan Kakanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara, Cerah Bangun menyertai peninjauan Panglima TNI ke pos-pos penjagaan perbatasan Miangas milik Bea Cukai dan TNI POLRI. Adapun Jenderal Hadi Tjahjanto, dalam kunjungan ini ditemani oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Asops Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung, Aster Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, dan Kapuspen Mayor Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, turut hadir pula Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Kegiatan diawali dengan upacara penyambutan dan dilanjutkan dengan arahan Panglima kepada seluruh prajurit TNI yang bertugas di Miangas, ia juga mendengarkan aspirasi masyarakat Miangas. Saat berada di Pos Bea Cukai Panglima menanyakan perihal pelaksanaan tugas kepada seorang pegawai yang menjaga Pos BC di Miangas, Gerson Pogo.

“Saya bertugas sendiri Pak, tapi saat jam kerja banyak temannya dari TNI dan dari Polri dan kami saling membantu. Kami bersinergi Pak!” ujar Pogo menjawab pertanyaan Panglima.

Heru menjelaskan kepada Panglima dan rombongan, petugas Bea Cukai mulai ditempatkan di wilayah tersebut dan ada kegiatan sejak tahun 1975. Sejak adanya perjanjian dua negara antara Indonesia dan Filipina.

"Saat itu petugas Bea Cukai berada di Pos Border Cross Agreement, akan tetapi pos Bea Cukai dibangun sejak peletakan batu pertamanya di tahun 1992,” jelas Heru.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler