Jumat 03 Aug 2018 15:29 WIB

Harapan Pino Bahari Agar Emasnya Bukan yang Terakhir

Pino Bahari adalah petinju terakhir Indonesia yang meraih medali emas di Asian Games.

Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur Nandang Prihadi (kiri), menerima obor Asian Games 2018 dari mantan petinju Pino Bahari di puncak Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (22/7).
Foto: Antara/Seno
Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur Nandang Prihadi (kiri), menerima obor Asian Games 2018 dari mantan petinju Pino Bahari di puncak Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Api abadi Asian Games 2018 dibawa menuju Gunung Ijen, Jawa Timur, untuk dipertemukan dengan fenomena langka blue fire atau api biru pada Ahad (22/7) dini hari WIB lalu. Tim pun baru tiba di atas puncak Gunung Ijen pada pukul 02.00 pagi.

Pembawa obor kali ini adalah mantan petinju nasional Pino Bahari yang meraih medali emas kelas menengah Asian Games 1990 di Beijing, Cina. "Saya diberi kepercayaan untuk membawa obor Asian Games ini. Rute ini memang sangat berat, tapi saya terbiasa menghadapi tekanan," ujar Pino Bahari.

Pino Bahari adalah petinju terakhir Indonesia yang sukses meraih medali emas di ajang Asian Games. Pria kelahiran 15 Oktober 1972 itu mengalahkan petinju Mongolia, Bandiin Altangerel di final kelas menengah 75 kg Asian Games 1990.

Capaian emas cabang olahraga kontingan Indonesia turun di Asian Games 1994. Pada tahun itu, Hermensen Ballo dan adik Pino, Nemo Bahari, hanya mempersembahkan perunggu.

Namun, di Asian Games 1998, Hermensen Ballo yang tampil di kelas terbang 51 kg naik mempersembahkan medali perak. Sementara, Willem Papilaya juga merebut perak di kelas welter ringan 63 kg.

Sayang, di Asian Games 2002, 2006, 2010, dan 2014 cabang tinju, yang selama sekian tahun setia mempersembahkan medali seperti tenggelam tak berbekas. Padahal, sejak dipertandingkan di Asian Games 1954, sejumlah petinju Indonesia langsung bisa meraih medali saat pertama kali tampil di Asian Games 1962. Namun, tradisi medali itu terhenti pada 1998.

Wajar bila pada Asian Games 2018, Pino berharap prestasinya bisa terulang oleh para penerusnya. Apalagi, medali emasnya masih menjadi yang terakhir didapatkan tinju Indonesia di Asian Games hingga saat ini.

Pino, yang didapuk membawa obor Asian Games 2018 ke Puncak Ijen, mengaku teringat prestasinya dua dekade silam. Pria asal Bali ini pun berharap agar emas yang diraihnya di Asian Games bukan menjadi emas terakhir Indonesia di cabang olahraga tinju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement