Senin 03 Sep 2018 13:43 WIB

Asian Games 2018 Usai, GBK Bersih dari Sampah

Saat penutupan Asian Games, sampah dihimpun petugas kebersihan mencapai 52,7 ton.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi dalam dan luar GBK pasca penutupan Asian Games, Senin (3/9)
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Kondisi dalam dan luar GBK pasca penutupan Asian Games, Senin (3/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran olahraga terbesar kedua dunia, Asian Games telah usai, Ahad (2/9). Acara yang melibatkan ribuan orang itu tentu menghasilkan banyak sampah. Tapi sehari setelah acara penutupan tersebut, terlihat tidak ada tumpukan sampah di dalam dan di luar GBK.

Menurut data sampah yang dihimpun oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sampah yang terdata hingga Senin (3/9) di wilayah GBK sebanyak 143 meter kubik atau setara dengan 52,7 ton. Sampah tersebut terdiri atas sampah yang sudah dipilah sebanyak 14,56 ton, dan sampah residu yang tidak bisa diolah kembali sebanyak 38,14 ton.

photo
Suasana Gelora Bung Karno usai pelaksanaan Asian Games 2018 yang terlihat bersih dari sampah

Sedangkan sampah yang didata saat pembukaan Asian Games 2018, Sabtu (18/8) lalu, sebanyak 149,05 meter kubik atau 55 ton. Sampah itu juga terdiri atas satu ton sampah pilah dan 41 ton sampah residu. Dari acara pembukaan dan penutupan tersebut, jika dijumlah maka menghasilkan bobot sampah lebih dari 100 ton.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan, sampah yang dihasilkan saat pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 tergolong minim. "Kami mengapresiasi para penonton yang mulai mengurangi timbunan sampah. Budaya tertib sampah cerminan kita bangsa yang beradab," kata dia, Senin (3/9).

Pada penutupan Asian Games kemarin, Adji menjelaskan, hanya sedikit sampah yang tercecer dan dibuang tidak pada tempatnya. “Pengunjung sebagian besar telah meletakkan sampah di tempat-tempat yang telah disediakan,” tuturnya.

photo
Suasana kawasan sekitar Gelora Bung Karno, usai pelaksanaan Asian Games 2018 yang terlihat bersih dari sampah, Senin (3/9)

Adji juga menyampaikan, salah satu konsep yang dicanangkan dalam Asian Games, ialah menciptakan kegiatan yang minim sampah atau 'Less Waste Event'. Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Inasgoc dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengurangi sampah di seluruh area kompetisi.

Sosialisasi dan edukasi terkait dengan kebersihan tidak hanya dilakukan kepada masyarakat, tetapi juga pada semua pihak yang terlibat. Mulai panitia, pedagang makanan dan minuman di lokasi, hingga para atlet dan tim peserta. "Petugas kebersihan kami pun diwajibkan membawa tumbler atau tempat minum sendiri,” ungkap Adji.

Pantauan Republika.co.id di GBK, Senin (3/9), tidak ada penumpukan sampah di dalam kawasan GBK. Namun, terdapat sampah-sampah kecil seperti sobekan kertas dan daun-daun kering. Lalu-lalang petugas kebersihan juga masih terlihat di dalam kawasan GBK.

Di luar kawasan GBK, seperti di jalan Gerbang Pemuda (depan kantor Kemenpora), Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto, tidak terlihat adanya penumpukan sampah yang berarti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement