Senin 03 Sep 2018 07:11 WIB

Inasgoc Belum Hitung Keuntungan Cenderamata Asian Games

Di beberapa counter souvenir, penjualan masih berlangsung

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Pembeli memburu souvenir resmi Asian Games di Booth Souvenir Asian Games, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8) Setiap harinya souvenir resmi Asian Games habis di beli oleh pengunjung dan sejumlah atlet yang ikut serta di Asian Games.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pembeli memburu souvenir resmi Asian Games di Booth Souvenir Asian Games, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8) Setiap harinya souvenir resmi Asian Games habis di beli oleh pengunjung dan sejumlah atlet yang ikut serta di Asian Games.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) belum punya angka pendapatan penjualan cenderamata dan tiket nonton pesta olahraga terbesar di Asia tersebut. Wakil Direktur Pendapatan Inasgoc Cahyadi Wanda, mengatakan, sampai malam penutupan Asian Games, Ahad (2/9), proses akutansi dari transaksi masih terus berjalan.

"Kalau soal itu (pendapatan), kita belum hitung. Karena di beberapa counter souvenir penjualan masih berlangsung," ujar Cahyadi saat dihubungi, Ahad (2/9).

Kata dia, di beberapa tempat penjulan ciri khas Asian Games Jakarta Palembang 2018, masih melakukan penjualan sampai beberapa pekan setelah gelaran usai.

"Nanti setelah selesai, akan ada dalam laporan pertanggungjawaban,"  ujar dia.

Bukan cuma pendapatan dari penjualan souvenir dan marchandise, jumlah penjualan tiket nonton Asian Games juga belum dapat dipastikan. Termasuk pendapatan saat upacara pembukaan dan penutupan.

Cahyadi menjelaskan, harus ada angka yang pasti diketahui masyarakat agar gelaran Asian Games transparan dan terbuka. "Kita akan laporkan itu secara resmi setelah Asian Games selesai," sambung dia.

Asian Games 2018 sudah selesai. Penjualan ragam cenderamata resmi sudah dipasarkan sejak awal tahun lalu. Di Jakarta, Inasgoc bekerjasama dengan sejumlah pihak ketiga sebagai produsen pernak-pernik Asian Games. Yakni berupa kaos, maskot, jaket, dan topi. Termasuk ragam khas Asian Games berbentuk mainan, dan gantungan kunci.

Selain bekerja sama dengan sejumlah pihak swasta, Inasgoc juga bekerja sama dengan banyak perusahaan ritel sebagai tempat resmi penjulan. Di beberapa titik ibu kota, Inasgoc membuka tempat penjulaan resmi pernak-pernik Asian Games, seperti di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan di Jakarta Internasional Expo (JIE) Kemayoran.

Direktur Reveneu Inasgoc, Hasani Abdulgani pernah menyampaikan sedikitnya ada 10 titik lokasi penjualan resmi pernak-pernik Asian Games di Jakarta. Selain di Jakarta, di Palembang sebagai tuan rumah Asian Games juga tersedia banyak titik penjulan.

Hasani mengatakan, khusus untuk penjualan cenderamata Asian Games, Inasgoc menargetkan mampu mendapatkan keuntungan mencapai Rp 22 sampai 30 miliar. Jumlah tersebut kata dia, sebagai target besar yang disampaikan kepada para sponsor yang nilainya mencapai Rp 1,5 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement